Pernah bermakmum pada imam yang jumlah rakaat shalatnya lebih banyak? Misalnya kita pada suatu ketika tanpa sengaja kita hendak bermakmum shalat Maghrib tapi ternyata imamnya shalat Isya’?
Terdengar aneh memang tapi hal tersebut bisa terjadi pada siapapun, misalnya ketika berada di perjalanan atau berada di luar negeri atau dalam kondisi darurat tertentu.
Pertanyaan tersebut ditanyakan oleh seorang Muslim Amerika kepada Mufti Mesir Dr. Ali Gomaa terkait kondisi wilayahnya di Amerika ketika musim dingin dan sering turun hujan salju.
Sehingga Imam masjid di daerahnya sering menjama’ (menggabungkan) shalat Maghrib dan Isya’ yang menyebabkan terkadang dia tidak tahu apakah imam sedang shalat Maghrib apa Shalat Isya’ dan terkadang dia shalat Maghrib dan ternyata imam sedang Shalat Isya’.
Apabila makmum shalat Maghrib sedangkan imam shalat Isya’, maka akan terjadi selisih 1 rakaat antara imam dan makmun. Makmum shalat dengan 3 rakaat sedangkan imam 4 rakaat.
Ketika makmun sudah rakaat terakhir karena hanya 3 rakaat, posisi imam masih kurang 1 rakaat karena shalatnya 4 rakaat. Apa yang harus dilakukan makmun ketika menjumpai imam masih kurang 1 rakaat sedangkan dia sudah selesai rakaatnya?
Dalam hal ini Dr. Ali Gomaa menjelaskan bahwa tidak ada persyaratan yang mewajibkan niat shalat Imam dan Makmum harus sama, jadi sah-sah saja shalat yang dikerjakan Imam dengan Makmum yang berbeda.
Maka apabila terjadi perbedaan shalat imam dan makmum sebagaimana tersebut di atas, dengan kondisi sebagaiaman disebutkan di atas, hal yang harus dilakukan makmun adalah duduk saja tidak usah berdiri pada rakaat terakhir shalat Maghribnya, dan menunggu imam menyelesaikan rakaat terakhirnya.
Jadi shalatnya tetap sah tanpa mengikuti rakaat terakhir imam dengan hanya duduk menunggu imam dan kemudian ikut tahiyyat akhir dan salamnya imam.
Berikut link penjelasan Dr. Ali Gomaa di halaman facebooknya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar