Khabaruna, Prenduan – Hari ini (Kamis, 19/12/2019) santri Nihai Ma’had Tahfidh Al-Qur’an (MTA) memasuki agenda Amaliyah Tadris An-Namudzajiyah (Praktek Mengajar Percontohan). Amaliyah Tadris An-Namudzajiyah ini merupakan praktek mengajar yang dilakukan santri tertentu yang sudah ditunjuk untuk menjadi contoh bagi yang lain sebelum masing-masing tampil praktek mengajar di kelas-kelas sebagaimana sudah ditentukan.
Pelaksanaan Amaliyah Tadris An-Namudzajiyah untuk santri kelas 6 (Nihai) MTA ini dilaksanakan di majelis MTA dengan menghadirkan para santri dari berbagai kelas dan juga disaksikan oleh para guru master serta para pembimbing santri Nihai (Musyrif).
Sebelum Amaliyah Tadris An-Namudzajiyah ini dilaksanakan, Mudir ‘Am (Direktur Umum) MTA, KH. Junaidi Rasyidi, memberikan beberapa nasihat terkait manfaat dan tujuan diadakannya Amaliyah Tadris.
Beliau mengingatkan akan pentingnya peran metode mengajar dalam proses belajar para santri, terutama untuk santri MTA Al-Amien Prenduan.
“At-Thariqah Ahammu Minal Maddah (metode/cara mengajar itu lebih penting daripada materi pelajaran). Mungkin sebuah ilmu pelajaran itu bagus dan baik, akan tetapi jika cara/metode yang digunakan salah, maka ilmu tersebut tidak akan dipahami secara sempurna oleh santri,” jelas beliau kepada para santri.
Pelaksanaan Amaliyah Tadris Ikhtibariyah (Ujian Praktek Mengajar) untuk seluruh santri Nihai kemudian akan dilaksanakan secara terjadwal dari hari Sabtu (21/12/2019) hingga Kamis (26/12/2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar