Rabu, 23 Oktober 2019

Inilah Konsep Bersyukur dan Barokah di Al-Amien Prenduan


Khabaruna, Prenduan – Hari ini merupakan hari pertama santri MTA mengikuti ujian tulis semester 1. Ujian tulis ini berlangsung mulai dari hari ini dan akan berakhir nanti pada tanggal 31 Oktober 2019 dan diikuti oleh seluruh santri dari kelas persiapan (Tamhidi dan Takmili) hingga kelas akhir, baik putra maupun putri.


Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, membuka secara resmi pelaksanaan ujian tulis semester I di gedung Marhalah Aliyah putra yang diikuti oleh para asatidz dan seluruh santri.

Dalam pesannya beliau menjelaskan makna bersyukur dalam konteks hidup di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Menurut beliau bersyukur di Pondok Al-Amien adalah aktif dan ikhlas yang nantinya akan menyebabkan kehidupan yang Barokah.

“Bersyukur dengan bekerja secara aktif dan ikhlas. Sehingga nantinya akan menghasilkan kehidupan yang Barokah, yang tidak dikenal dan tidak ada di Inggris, Jepang, Amerika maupun di Eropa. Karena orang Barat itu hanya kenal hasil baik, rasional, dan bisa dirasakan. Tidak ada nilai Barokah bagi mereka,” pesan pimpinan kepada seluruh peserta apel pembukaan ujian semester I.

Beliau juga mengingatkan para santri untuk tidak belajar hanya gara-gara ujian, melainkan sebaliknya beliau mengingatkan supaya ujian ini dijadikan sebagai pemicu untuk lebih giat belajar. Ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar