Khabaruna, Prenduan – Setelah MTA sukses melaksanakan acara wisuda pada tanggal 28-29 April 2019, para guru dan santri MTA disuguhkan dengan acara yang sangat padat. Selesai Wisuda dilanjutkan dengan acara HIWARI (Himpunan Wali Santri) dan Launching SISMTA (Sebuah sistem informasi santri MTA berbasis Android) yang kemudian langsung dilanjutkan dengan pembagian raport.
Acara terus berjalan secara silih berganti. Pada sore hari wisuda para wali wisudawan/wati mengadakan acara silaturrahim dan tatap muka dengan pimpinan dan pengasuh Al-Amien Prenduan hingga menjelang Magrib.
Keesokan harinya para alumni kemudian disuguhkan dengan acara Workshop keguruan dan berlangsung selama dua hari (30-1 Mei 2019). Dan pada hari yang sama para santri juga sedang persiapan menghadapi acara PKM (Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen).
Acara PKM ini berlansung selama 4 hari dan ditutup secara resmi pada hari Jum’at tanggal 3 Mei 2019 oleh Pengasuh MTA, KH. Moh. Khoiri Husni di Majlis MTA. Dalam nasihatnya Pengasuh MTA meminta para santri untuk belajar kepada pohon padi dalam hal belajar ilmu, dan belajar pada pohon pisang dalam hal berjasa.
“Jadilah orang yang berilmu yang semakin berisi semakin merunduk. Falsafah padi semakin berisi semakin merunduk. Semakin tawadhu’ bukan semakin congkak, bukan semakin sombong, bukan semakin takabbur.”
“Dan kalau berjasa belajarlah kepada pohon pisang. Pohon pisang tidak akan rela mati sebelum berbuah. Coba kalau ada pohon pisang yang belum berbuah, kamu tebang dan kemudian lihat besok paginya apa yang akan terjadi? Ia akan tumbuh lagi tunas yang baru, ia tidak rela mati sebelum berbuah,” pesan beliau kepada santri.
Sampai saat ini, ketika berita ini ditulis (4/5/2019), para santri MTA masih dalam suasana acara MUSTA (Musyawarah Akhir Tahun) yang dibuka secara resmi oleh Mudir ‘Am, KH. Junaidi Rasyidi, setelah shalat shubuh di Majelis MTA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar