Khabaruna, Prenduan – Dalam acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan di Al-Amien Prenduan (17/3/2019) Ust. Abdul Somad (UAS) mendapatkan pertanyaan bagaimana cara mendidik anak agar menjadi anak yang shaleh(ah) meskipun bukan dari keluarga orang alim atau keturunan orang alim atau keluarga yang memeiliki kecukupan harta untuk menyekolahkan ke tempat belajar yang favorit.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut UAS menjelaskan beberapa tips supaya anak bisa menjadi anak shaleh(ah) sesuai dengan keinginan agama dan orang tua. Berikut tips-tips yang beliau sampaikan kepada para hadirin:
“Al-Um al-madrasul ula, sekolah pertama dalam kehidupan kita ada al-um (ibu), maka agar kita baik maka carilah guru yang baik yaitu istri yang shalehah. Ad-dunya mata’ (dunia adalah kenikmatan) wa khairu mata’iha (sebaik-baik kenikmatan) al-mar atus shalihah (perempuan yang shalihah) sehingga anak-anak akan dididik sesuai tuntunan Rasulullah SAW”.
“Lahirnya bisikkan kalimat tauhid di telinga sebelah kanan sehingga masuk ke dalam otaknya, ke dalam tulangnya, ke dalam hatinya. Kemudian disusukan haulaini kamilaini (dua tahun). Dua tahun pertama susukan, dua tahun kedua lari-lari lompat-lompat main-main, dua tahun ketiga bacakan surat-surat pendek dengan metode talqin (ibu baca anak menirukan), karena usia 6 tahun ini disebut dengan The Golden Age (usia emas)”.
“Lalu setelah 6 tahun didiklah dia untuk sekolah agama di pesantren. Jika tidak sanggup di pesantren, masukkan sekolah SMP/SMA tapi sore atau malam ngaji masukkan ke rumah tahfidh-rumah tahfidh untuk mengejar ketertinggalan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar