Sabtu, 09 Februari 2019

Bersyukurlah Kita Hidup di Bumi Bukan di Merkurius

Alvin Hidayat

Khabaruna - Pakar geologi memperkirakan bahwa planet Bumi lahir 4,5 bilion (miliar) tahun yang lalu dari waktu paro zat radioaktif yang ditemukan di Bumi. Awalnya, atmosfer Bumi mengandung karbon dioksida (CO2) dengan konsentrasi tinggi. Ketika Bumi lahir belum terbentuk oksigen (O2) sehingga menjadikan planet Bumi ini tidak mampu untuk dihuni oleh makhluk hidup.


Namun, sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu mulai adanya evolusi makhluk hidup yang mempunyai klorofil (zat hijau daun) sehingga dapat mengakomodasi proses fotosintesis tanaman yang dapat menghasilkan zat oksigen melalui bantuan energi foton radiasi matahari.

Sejak saat itu, dimulailah awal kehidupan dari sebuah zat yang terhasil dari proses fotosintesis menghidupkan berbagai jenis makhluk hidup juga menjadi syarat kehidupan dari masa kemasa. Dengan permukaan Bumi yang sangat luas, udara segar tiap harinya yang menyambut damainya kehidupan. Planet Bumi seakan-akan adalah surga kedua.

Bagaimana tidak? Dengan segala kelebihannya seperti fenomena siang dan malam yang silih berganti. Ditambah dengan keberadaan lapisan atmosfer yang menyelimutinya, menjadikan bumi memiliki ekosistem yang nyaman dan cocok untuk kehidupan, bandingkan dengan Pluto yang suhunya sangat rendah, mencapai -326˚C, dengan suhu sedingin itu tidak ada makhluk hidup yang mampu tinggal di sana.

Sebaliknya daratan Merkurius, planet ini adalah planet yang terdekat dengan matahari sehingga suhunya sangat tinggi, sehingga dapat melelehkan logam timbal, maka pasti tidak akan ada manusia atau hewan yang bisa hidup disana. Konon satu wajah planet ini menghadap matahari dan wajah lainnya selalu membelakanginya.

Bagian Merkurius yang tidak pernah disinari matahari selalu membeku dan yang menghadap matahari suhunya sangat tinggi. Tercatat rentang temperatur di permukaan mencapai 593˚C, sementara suhu di permukaannya bisa mencapai 426˚C pada jarak terdekat dengan matahari dan -145˚pada tengah malam. Meski planet ini paling dekat dengan matahari, para ilmuwan menemukan es berton-ton di kawahnya yang gelap.

Alhamdulillah, Allah SWT menjadikan Bumi sebagai planet untuk dihuni. Bumi ini benar-benar telah Allah siapkan sebagai tempat bagi makhluk hidup. Dikarenakan juga keindahan dan suhu yang stabil dan banyak lagi yang membuat planet Bumi sangat layak untuk dihuni.


*Oleh: Alvin Hidayat
*Santri kelas 6 asal Johor Bahru Malaysia
*Edited by Khabaruna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar