Khabaruna - Mukjizat Allah dirasakan seorang warga yang tinggal di Jalan Kana 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat. Salah satu wilayah yang terdampak gempa paling parah.
Adalah Andi Mustafa. Dia lolos dari maut karena berzikir saat gempa magnitudo 7,4 mengguncang Palu dan Donggala. Andi masih ingat insiden dahsyat yang terjadi pada Jumat, (28/9). Saat itu Andi hendak melaksanakan salat maghrib. Seketika isi rumah goyang tak karu-karuan. Istrinya berteriak-teriak menyuruhnya ke luar.
"Saya sedang berwudhu di kamar mandi. Kemudian, ambil sarung ehh Maytua bilang keluar saja, keluar saja," ucap dia, Sabtu (6/10).
Andi berlari-lari mencari perlindungan. Namun, langkah terhenti sebab jalan menuju pintu keluar tertutup material bangunan. Dia memutuskan berdiam diri di dalam rumah. Dia duduk bersila sambil berzikir dengan tasbih, bertahmid dan bertakbir.
Dari situ rupanya Tuhan menunjukkan kuasanya. Tiba-tiba cahaya putih muncul dan tembok terbelah. Itu menjadi jalan keluar.
"Tembok rumah ambruk ke belakang. Lalu tahu tahu saya sudah dalam keadaan duduk bersila," ucap dia.
Dalam situasi masih genting, Andi berhasil menyelamatkan diri mecoba menolong orang-orang terdekat. Ternyata ada dua tetangga yang tejepit reruntuhan bangunan.
"Satu orang selamat. Satunya lagi meninggal karena timbunannya parah sekali," ujar dia.
Saat ini, Andi masih tak percaya atas nikmat tersebut. Menurut dia secara logika, hal itu tidak mungkin bisa hidup. "Kalau bicara selamat tidak masuk akal," ungkap dia.
Sumber: Merdeka Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar