Khabaruna, Prenduan - Apel Tahunan 2018 diwarnai dengan nuansa-nuansa semangat perjuangan dan pengorbanan serta keutuhan NKRI sebagai harga mati.
Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, dalam sambutannya menekankan pentingnya dua nilai perjuangan dan pengorbanan tertanam di dalam hati seluruh individu yang menghuni pondok pesantren.
"Perjuangan dan pengorbanan itu satu kesatuan, tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Pengorbanan saja jika tidak untuk perjuangan yang mulia, lalu untuk apa. Pondok ini untuk orang yang mau berjuang sekaligus mau berkorban", pesan beliau di depan para santri dan guru.
Untuk semangat ke-Bhinneka-an dan keutuhan NKRI, pada saat opening ceremony para santri menampilkan pasukan Bhinneka mengusung tulisan "Al-Amien Berdiri di Atas dan Untuk Semua Golongan" yang menjadi semboyan untuk mempersatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam.
Nilai inilah yang hingga saat ini dipegang teguh oleh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, sehingga siapapun bisa belajar dan mengembangkan diri di pondok ini tanpa terkotak-kotakkan oleh perbedaan pandangan dan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar