“Good is not Good Enough” (Pesan Sandiaga Uno Pada Santri Al-Amien Prenduan)

Khabaruna Prenduan – Al-Amien Prenduan merupakan lembaga yang selalu netral dalam berpolitik dengan menggunakan semboyan dan falsafah “Berdiri di atas dan untuk semua golongan”.

Maka dalam kata sambutannya di depan para santri ketika menyambut kedatangan Sandiaga Uno, pengasuh dan pimpinan Al-Amien Prenduan, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, menegaskan bahwasanya Al-Amien Prenduan selalu menerima siapapun yang memiliki niat baik untuk kepentingan umat akan diterima di pondok Al-Amien Prenduan.

Kunjungan Sandiaga Uno di Al-Amien Prenduan bersama ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam rangka silaturrahim kebangsaan.

Rencana awal acara akan dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-Amien Prenduan pada hari ini (Ahad, 30/9/2018) jam 5.45 WIB dan berakhir pada jam 7.00 WIB, akan tetapi pelaksanaan acara mengalami perubahan.

Dari acara semula jam 5.45 WIB ternyata Sandiaga Uno tiba di pondok pada 8.00 WIB, sehingga waktu pertemuan dengan para santri dilaksanakan pada jam 8.30 WIB dan tempatnya pindah ke depan gedung PUSPAGATRA.

Sandiaga Uno hanya menyampaikan pesan singkat dan tidak sampai 5 menit. Ia hanya memberi tips menjadi orang sukses dengan menggunakan konsep “Good is not good enough”.

“Saya memulai usaha saya dari orang yang di-PHK. Saya kehilangan pekerjaan, lebih dari 20 tahun yang lalu. Tapi itu adalah jalan Allah membukakan peluang saya untuk bisa memulai karir sebagai pengusaha. Alhamdulillah usaha yang saya bangun dari hanya memiliki 3 orang karyawan sekarang bisa membuka lapangan kerja bagi 30.000 karyawan di seluruh Indonesia...

“Yo can do the same, you can do the same, dan kalau kita memiliki konsep “good is not good enough, why not be the best, dan be the best”, insya Allah kalian semua akan menjadi pengusaha-pengusaha yang sukses, buka lapangan kerja seluas-luasnya, menjadi mandiri, memiliki banyak karyawan, menebar manfaat yang diperlukan oleh bangsa.” Pesan Sandiaga Uno kepada para santri Al-Amien Prenduan.