Selasa, 21 Agustus 2018

Beginilah Kemeriahan Malam Idul Adha di Al-Amien Prenduan


Khabaruna, Prenduan - Jika di luar sana, ketika Hari Raya Idul Adha adalah hari libur, maka berbeda dengan santri yang mondok di Al-Amien Prenduan. Mereka diwajibkan untuk melaksanakan dan merayakan 'Idul Adha di dalam pondok dan tidak diperkenankan merayakannya di rumah masing-masing.


Tradisi ini berlangsung dari sejak masa-masa awal Al-Amien Prenduan dan sampai saat ini tetap terjaga, tidak satupun santri diizinkan pulang dengan alasan ingin merayakan 'Idul Adha di rumahnya.

Meski santri Al-Amien berasal dari berbagai latar belakang aliran keagamaan yang berbeda, namun dalam pelaksanaan hari raya selalu mengikuti ketetapan pemerintah dan tidak mengikuti fatwa aliran kelompok manapun, baik NU maupun Muhammadiyah atau aliran keagamaan yang lain.

Hal ini sesuai dengan semboyan Al-Amien yang mengatakan "Al-Amien Berdiri di Atas dan Untuk Semua Golongan".

Sebagaimana sudah menjadi tradisi dan sunnah pondok, maka pada perayaan 'Idul Adha, seluruh santri merayakan malam 'Idul Adha dengan takbir keliling sekitar pinggiran pondok mengelilingi jalan-jalan di dalam kompleks pondok.

Acara Takbir keliling ini dimulai dari samping Majlis, bagi santri MTA, dan dari depan masjid Jami' bagi santri TMI Putra, dengan membawa obor, ada juga yang menggunakan ul daul (semacam musik tradisional) berkeliling melewati depan rumah guru-guru atau asatidz sambil mengumandangkan takbir hari raya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Lailaha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar