Rabu, 16 Mei 2018

Pesta Demokrasi Santri MTA Selesai dengan Khidmat dan Damai

Suasana menjelang pemilihan suara

Khabaruna, Prenduan – Setelah tiga hari para santri Ma’had Tahfidh Al-Qur’an (MTA) Al-Amien Prenduan disibukkan dengan agenda MUSTA (Musyawarah Akhir Tahun) organisasi santri atau pesta demokrasi ala santri, maka sampailah mereka pada akhir perjalanan dari agenda tersebut.


Akhir dari agenda MUSTA, sebelum penutupan, adalah serah terima jabatan dari pengurus lama kepada pengurus baru yang akan menjalankan roda keorganisasian di MTA Al-Amien Prenduan. Acara serah terima jabatan ini berlangsung dengan khidmat dan damai tanpa gangguan apapun.

Dalam rentetan acara serah terima jabatan ini para calon pengurus baru dibaiat terlebih dahulu dengan nama Allah dan disaksikan oleh para guru dan santri demi kesiapan mereka menjalankan tugas-tugas mereka dalam berorganisasi.

Wakil pimpinan pondok pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Ghozi Mubarok berpesan kepada para pengurus baru untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan amanah dan tanggung jawab, karena mereka ketika dibaiat tidak hanya disaksikan oleh para guru dan santri melainkan juga disaksikan oleh Allah SWT.

KH. Ghozi Mubarok memberi pesan kepada para pengurus baru
“Saya perlu mengingatkan kepada mereka bahwa sumpah itu bukan hal yang main-main, sumpah itu merupakan amanah yang dibebankan kepada kita semua dan bukan sesuatu yang bisa dibuat main-main, maka dari itu ketika Allah menyinggung bai’at di dalam Al-Qur’an, Allah menyebutnya dengan bentuk penguatan yang luar biasa sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-Fath:10,

“Allah menggunakan kata penguatan “إنّ” (sesungguhnya) dan “إنما” (sesungguhnya) juga. Bahwasanya seseorang yang dibai’at itu pada hakikatnya dibai’at oleh Allah”, tutur KH. Ghozi Mubarok kepada para santri MTA.

Serah terima jabatan dari ketua RITMA 2017-2018 kepada ketua baru




Tidak ada komentar:

Posting Komentar