Rabu, 21 Februari 2018

Ketua MUI: “Da’i Harus dididik di Pesantren Bukan Da’i Dadakan”


Khabaruna – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan menyoroti fenomena munculnya da’i dadakan yang tidak dibekali dengan ilmu yang cukup untuk berdakwah.


“Sekarang banyak da’i dadakan, dididik dua minggu terus jadi da’i, akhirnya dia tidak paham dakwah itu seperti apa. Dakwahnya asal nendang kencang, asal ngomong kencang saja”. Kata beliau kepada hadirin.

Beliau menyindir adanya kejadian seorang da’i yang tampil di televisi namun tidak bisa menulis Arab dengan baik.

“Sekarang masih banyak ulama saja ada orang yang ngisi di televisi nulis Arabnya salah. Jadi da’i di televisi tulisnya salah”. Cerita beliau kepada hadirin.

Dalam pandangan beliau da’i haruslah berasal dari mereka yang dididik di pesantren sejak dini dan bukanlah mereka yang berasal dari hasil didikan instan atau dadakan.

“Da’i yang paling bisa dipertanggung jawabkan adalah da’i yang dididik di pesantren sejak dini bukan da’i yang dadakan”. Demikian harap beliau kepada para hadirin dalam acara Tabligh Akbar di Al-Amien bersama PT. Pegadaian Persero (16/2/2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar