Jumat, 19 Januari 2018

Geliat Dakwah Islam di Negeri Fiji


Khabaruna - Umat Islam berkembang pesat di Kepulauan Fiji. Umat Muslim di Fiji, sebuah negara kepulauan di kawasan Pasifik Selatan, berjumlah sekitar 7 persen dari populasi sebesar 62.534. Dikutip dari Wikipedia, komunitas Muslim tersebut terdiri dari orang-orang keturunan India, yang merupakan keturunan buruh yang dibawa oleh penguasa penjajah Inggris pada akhir abad ke-19.


Sekitar 16 persen dari komunitas India-Fiji adalah Muslim. Dalam sejarahnya, migran Muslim melestarikan Islam dalam keluarga mereka dan menurun dari generasi ke generasi. Antara 1879 dan 1916, sebanyak 60.553 buruh dibawa ke Fiji dari India di bawah sistem Indentured Laborer. Dari mereka yang berasal dari Karachi, 6.557 adalah Muslim. 1.091 Muslim berasal dari Madras dan 1.450 berasal dari Utara-Barat Perbatasan, Baluchistan-Afghanistan dan wilayah Punjab.

Kelompok Muslim dan Hindu hidup dalam damai di Fiji. Mulai 1884, komunitas Muslim mulai terbentuk di berbagai wilaah Fiji. Psfs 1900, sebuah masjid mulai dibangun di Navua, pada tanah yang disediakan oleh Perusahaan Gula Fiji. Sebuah masjid kecil dan sekolah dibangun di Nausori di atas tanah yang disediakan oleh Perusahaan Penyulingan Gula Kolonial. Masjid lainnya juga dibangun di Labasa pada 1902.

Seiring berkembangnya masyarakat Muslim, muncullah kelompok-kelompok Muslim. Pada 1915, Anjuman Hidayat-e-Islam didirikan di Nausori. Pada tahun berikutnya, Anjuman Ishait El Islam didirikan di Lautoka. Meningkatnya jumlah Muslim di Suva, mendorong terbentuknya Anjuman e-Islam. Atas berbagai kelompok inilah, Liga Muslim Fiji dibentuk pada 31 Oktober 1926, pada sebuah pertemuan di Masjid Jame di Toorak.

Liga Muslim Fiji, organisasi Muslim Sunni utama di Fiji, mewakili Muslim Sunni di Fiji yang sebagian besar pengikut Madzhab Hanafi. Organisasi itu awalnya beroperasi dengan nama The India Maunatul Islam Association of Fiji, sejak dibentuk secara resmi pada 1942. Organisasi ini memiliki masjid di Lautoka, Ba dan Tavua.

Sementara itu, adapula Asosiasi Maunatul Islam Fiji (MIAF), yang mewakili sekitar 30 persen Muslim Sunni di Fiji yang sebagian besar pengikut Imam Syafi'i. Umat Islam dari madzhab Syafi'i adalah keturunan Muslim asal Malayalam yang datang ke Fiji di bawah sistem perjanjian dari Kerala, India Selata, antara 1903 dan 1916.

Kelompok Islam tersebut telah berperan dalam pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Muslim di Fiji. Liga Muslim Fiji misalnya, yang mendirikan sekolah pertama mereka, Sekolah Wanita Islam, pada 1926. Kini, sekolah itu dikenal sebagai Suva Muslim Primary School.

Saat ini, Liga Muslim Fiji mengoperasikan 18 sekolah dasar dan lima sekolah menengah. Adapula institusi yang dikenal sebagai Institut Islam Pasifik Selatan. Tidak hanya Muslim, sekolah-sekolah tersebut juga menerima siswa dan staf dari semua kelompok agama dan etnis.

Tidak hanya itu, Liga Muslim Fiji juga memberikan bantuan untuk pendidikan bagi Muslim yang membutuhkan melalui pinjaman dari Education Trust dan Islamic Development Bank (IDB). Dua pinjaman atau penghargaan dari IDB untuk studi tersier diperuntukkan secara lokal bagi teknologi informasi dan studi kedokteran di Pakistan.
Dalam kehidupan sosial, Liga Muslim Fiji juga kerap terjun membantu korban bencana alam dan kekacauan yang terjadi di masyarakat. Bantuan amal tersebut diberikan kepada baik itu umat Muslim maupun non-Muslim.

Sumber: Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar