Khabaruna - Presiden Joko Widodo akan memberikan beasiswa kepada para guru untuk mengikuti pelatihan taraf internasional. Beasiswa diprioritaskan kepada para guru atau dosen yang memiliki keterampilan khusus.
"Untuk non degree, jadi program-program pelatihan terutama yang guru-guru untuk memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk dunia keterampilan, dunia industri, termasuk juga untuk branch marking dengan pendidikan yang ada di luar yang menjadi standar yang kita akui yang memiliki reputasi internasional termasuk pendidikan dasar, pendidikan karakter itu," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Desember 2017.
Program pelatihannya, kata dia, ada berbagai pilihan. Bisa dengan mengirim tenaga pengajar ke luar negeri atau mendatangkannya ke Indonesia.
Dana untuk program ini akan diambil dari dana abadi pendidikan sebesar Rp31 triliun tersebut, yang telah dialokasikan ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sebab, Presiden ingin LPDP diperluas tidak hanya untuk mengambil gelar sarjana.
"Sekarang mau Presiden menghendaki supaya digunakan secara lebih luas termasuk yang non degree. Yang non degree itu bakal program-program kursus jangka pendek, pelatihan-pelatihan yang melibatkan tenaga guru dan tenaga kependidikan terutama untuk vokasi sesuai dengan penguatan bidang vokasi itu bisa menggunakan dana itu," jelas dia.
Ia pun menargetkan sekitar 2 ribu guru yang bakal dikirim ke luar negeri. Namun, guru-guru tersebut bakal disaring dari berbagai daerah. Kendati begitu, anggaran pasti yang akan digelontorkan untuk program ini belum diputuskan karena masih harus dibahas dalam beberapa waktu ke depan.
Sumber: Metrotvnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar