Sabtu, 26 Agustus 2017

JK Ingin Penyebar Hoax tentang Dirinya Ditangkap



Khabaruna - Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin penyebar berita bohong atau hoax tentang dirinya segera ditangkap. Dia mengatakan, hoax semacam ini tidak bisa dibiarkan terus berkembang.


Jusuf Kalla diserang melalui berita hoax yang menyebutkan dia terkena stroke.


"Iya (ditangkap), ini masih yang ringan-ringan tidak menyangkut soal negara. Kalau itu hanya tidak nyaman saja untuk saya, tapi tentu banyak orang doakan saya kan, ya baguslah," kata Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

Pria yang kerap disapa JK ini mengatakan, banyak cara dan tema yang bisa digunakan untuk menyebar berita bohong. Hoax mulai berbahaya ketika menyangkut masalah kenegaraan.


"Kalau masalah lain dikasih hoax, katakanlah wapres atau presiden mengatakan begini, wah bisa celaka itu," imbuh dia.

Dia mengatakan, masyarakat juga harus menyadari betul bahaya peredaran berita bohong yang biasanya cepat menyebar melalui media sosial. Dalam kondisi tertentu, hoax bisa menimbulkan perang.

"Ini perang bisa terjadi karena hoax, yang terjadi antara Saudi dan Qatar kan hoax. Bayangkan bahayanya kalau orang main-main dengan begitu," ujar dia.

Di sisi lain, masyarakat dengan terbatasnya kemampuan mengonfirmasi sebuah kabar, harusnya lebih berhati-hati. JK ingin para penyebar hoax segera ditangkap dan diusut tuntas.

"Iya (diusut tuntas). Supaya jangan terulang-ulang," ucap Jusuf Kalla.

Sumber: Liputan6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar