Khabaruna - Labu kuning biasanya menjadi hidangan pembuka yang disajikan saat berbuka puasa seperti kolak. Ternyata labu tak hanya sekedar bahan makanan untuk mengenyangkan saja.
Dilansir dari laman Medical News Today labu merupakan makanan kaya akan nutrisi baik vitamin maupun mineral dan rendah kalori. Tak hanya digunakan untuk campuran kolak, labu juga dapat digunakan untuk makanan penutup, sup, salad, diawetkan menjadi manisan bahkan pengganti mentega.
Labu kuning kaya akan nutrisi seperti kalium, antioksidan dan vitamin. Jika merebus satu cangkir labu kuning hingga kering tanpa garam nutrisinya yang terdapat didalamnya antara lain 49 kalori, 1,76 gram protein, 0,17gram lemak, 12 gram karbohidrat, 2,7 gram serat dan 5,1 gram gula.
Mengonsumsi satu cangkir labu kuning dapat mememuhi kebutuhan vitamin A lebih dari 100 persen, vitamin C 20 persen, vitamin E, riboflavin, kalium, tembaga dan mangan hingga 10 persen, dan lima persenuntuk thamin, B6, folat, asam pantotenat, niasin, besi, magnesium dan fosfor.
Jika dengan dimasak labu kuning dapat memberikan manfaat sedemkian besar, tentu labu segar akan memberikan lebih banyak manfaat. Berbeda dengan buah lain, labu kaleng juga masih membeirkan banyak nutrisi, tetapi harus dipilih yang tidak terlalu mengandung banyak gula.
Labu kuning yang baik adalah berukuran kecil dan manis dan masih memiliki sisa batang. Simpan labu yang belum dipotong di tempat gelap dan sejuk. Labu ini dapat bertahan hingga dua bulan.
Untuk membuat mentega berbahan labu, labu dapat dibuat pure dari labu kalengan. Mentega dari labu ini dapat digunakan sebagai bahan pembuat kue.
Sleain itu labu juga dapat dibuat sebagai yogurt dengan menambahkan labu yang dihaluskan, madu, kayu manis dan bubuk kakao.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar