Khabaruna, Jakarta - Wakil presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence sempat mengunjungi Masjid Istiqlal dan menyaksikan pemukulan beduk. Pence kaget, ternyata beduk yang dilihatnya sudah berusia ratusan tahun.
Hal itu disampaikan oleh imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar yang mendampingi Pence dan keluarga berkeliling masjid. Nasaruddin mengatakan Pence terkejut ada beduk berusia 300 tahun. Diketahui, beduk tersebut adalah pemberian presiden ke-2 Soeharto.
"Dengan adanya beduk beliau kaget, 'saya baru tahu itu ada beduk di masjid, apalagi berumur 300 tahun kayunya'. Beliau periksa betul kayu apa segede itu, di Amerika kan tidak ada," ungkap Nasaruddin menirukan reaksi Pence di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).
Saat berkunjung di Istiqlal, Pence sempat diberikan penjelasan soal beduk. Nasaruddin mengatakan, di Indonesia, pengertian beduk merupakan simbol akulturasi Islam di Indonesia.
"Itu kombinasi bahwa itulah Islam nusantara ada kombinasi beduk biasanya dikenal juga di agama Hindu. Penjelasan di atas itu juga dikenal di agama Budha, tapi di Indonesia itu oleh Wali Songo diakomodir sebagai suatu sarana untuk memperkenalkan Islam bahwa kehadiran Islam bukan ancaman daripada nilai-nilai lokal, bahkan bisa beralkulturasi dengan nilai lokal," imbuhnya.
Nasaruddin mengatakan, Pence juga sempat terkesima dengan lokasi Masjid Istiqlal yang berseberangan dengan Gereja Katedral. Pence kagum akan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
"Beliau juga melihat Masjid Istiqlal ini dilihat dari kombinasi join parking antara gereja dengan masjid. Kemudian, arsiteknya juga dibuat oleh orang Protestan. Sangat kaget katanya, 'this is the first time I've ever heard'. Bahkan, saya katakan cleaning service-nya ada yang dari nonmuslim. Yang manjat-manjat-nya itu kan best practice kebetulan beragama Budha dan dia tidak mau dibayar," tutup Nasaruddin.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar