Khabaruna - Peneliti dari Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) tengah mencoba untuk mengebor bumi. Rencananya, mereka akan menembus hingga ke lapisan antara kerak dan inti luar atau mantel bumi.
Mereka meyakini, penggalian tersebut akan memberi mengungkapkan lebih lanjut tentang asal-usul bumi. Lebih jauh lagi, hal itu bisa membantu umat manusia untuk mengatisipasi kedatangan volkano, gempa bumi atau bencana lain yang disebabkan oleh alam.
Saat ini, peneliti sudah memiliki tiga lokasi yang menjadi poin pengeboran. Ketiganya berada di bawah samudera pasifik. Pengeboran paling mungkin dilakukan di Hawaii, lokasi lainnya ada di Costa Rica dan sekitar Meksiko.
Pengeboran dilakukan menggunakan peralatan canggih yang disebut Chikyu. Rencananya, pengeboran akan diawali di kedalaman sekitar 4 Km dari dasar laut. Penggalian diteruskan hingga lebih dalam 6 km hingga mencapai mantel bumi.
"Ini menjadi kapal pengeboran terbesar yang dimiliki ilmuwan, jadi kemampuan pengeborannya mencapai tiga kali lebih dalam dari pada biasanya," kata peneliti JAMSTEC Natsue Abe, seperti dikutip Digitaltrends.
Namun, projek pengeboran bumi tersebut tampaknya baru akan dilaksanakan sekitar 2030 mendatang. Peneliti masih harus menggalang dana sekitar Rp 7,1 triliun dan beberapa kendala teknis lainnya.
Pengeboran hinga ke mantel yang menutupi sekitar 80 persen bumi ini akan menjadi yang pertama kali. Kendati, menembus bumi hingga ke mantel tentu bukan perkara mudah.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar