Khabaruna - Karena lingkungan dan makanannya yang identik dengan tempat kotor, lalat dianggap sebagai pembawa penyakit. Oleh karena itu, hewan ini pun lebih dikenal sebagai serangga yang menjijikan.
Namun tahukah Anda, ternyata stigma pembawa penyakit pada lalat tak sepenuhnya benar. Sebab, lalat diketahui memiliki penawarnya sendiri. Informasi tersebut telah lama diketahui sejak zaman Rasulullah SAW dahulu.
Dalam sebuah hadis berdasarkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda "Apabila lalat jatuh di bejana salah satu di antara kalian, maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya," (HR. Bukhari no 5.336).
Hadis itu pun dibuktikan kebenarannya. Dikutip dari buku 'Cerita-Cerita Sains Terbaik dari Alquran' (2015), terdapat sebuah penelitian yang mempraktikan kejadian tersebut.
Percobaan dilakukan terhadap dua wadah berisi air. Salah satu dari wadah tersebut hanya dihinggapi lalat, sementara lalat di wadah satunya dicelupkan hingga kedua sayapnya tenggelam. Ternyata pada air yang hanya dihinggapi lalat, ditemukan beragam bakteri sementara di air yang ditenggelamkan lalat, bakteri tersebut hilang secara perlahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di air yang tak dicelupkan lalat, ditemukan berbagai bakteri pathogen tipe E.Coli yang merupakan penyebab berbagai penyakit. Sementara di wadah air yang dicelupkan lalat, bakteri yang ada dalam air tersebut terhambat perkembangannya oleh mikro organisme yang memproduksi antibiotik.
Dengan demikian, Allah SWT menciptakan serangga tidak serta merta tanpa ada manfaatnya. Seperti halnya lebah yang memiliki sengatan namun menghasilkan madu yang manis, lalat pun memiliki obat penawar bagi manusia.
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar