Khabaruna, Prenduan – Menjelang pelaksanaan ujian mid
semester II, Ma’had Tahfidh Al-Qur’an (MTA) Al-Amien mengadakan rapat guru
lengkap dengan menghadirkan wakil pimpinan, KH. Ghozi Mubarok.
Dalam sejarahnya, ketika para pimpinan Al-Amien Prenduan,
hendak mendirikan MTA, mereka berkeinginan untuk menjadikan lembaga ini sebagai
lembaga elit yang ada di Al-Amien.
“Para masyaikh dulu ingin menjadikan MTA ini sebagai lembaga
elit yang di pondok pesantren Al-Amien, maka pada awal berdirinya dipilihlah 50
santri terbaik yang ada di TMI (Tarbiyatul Mu’allimin al-Islamiyah) untuk dimasukkan
ke Ma’had Tahfidh Al-Qur’an (MTA)”, tutur beliau di depan para guru.
Menurut beliau MTA didirikan untuk dijadikan sebagai lembaga
tempat kader-kader terbaik yang punya kemampuan menghafal yang tidak kalah
dengan lembaga-lembaga Tahfidh di luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar