Jumat, 03 Februari 2017

Ketika Anak Tonton TV, Bimbing sesuai Syariat Islam dengan Cara Ini


Khabaruna - Tidak semua isi tayangan televisi buruk. Namun, karena konsumennya termasuk anak-anak, maka orangtua harus mengawasi tontonan agar anak tak terpapar konten tayangan yang belum pantas mereka saksikan.

Banyak orangtua yang tak menyadari kalau tayangan televisi menjadi gerbang rusaknya moral anak. Sementara, Islam mengajarkan sangat menganjurkan orangtua untuk mengajarkan anak ilmu agama sejak dini. Melansir dari Soundvision, Jumat (27/1/2017) berikut kiat mendisiplinkan anak dalam menonton televisi agar tak tercemar konten yang bertentangan dengan Islam.

Halal dan haram

Program tayangan televisi berisi dokumentasi, sejarah, ilmu pengetahuan, hal dramatis klasik, tidak semua bagus. Namun, mengandung unsur haram (dilarang). Misalnya, tindakan kekerasan, seks, dan nilai-nilai anti-keluarga. Termasuk dalam tayangan animasi, talkshow, dan film. Ini adalah pekerjaan orangtua untuk mengamati dan cermat dalam memilih tayangan yang bersahabat dengan anak.

Aturan TV untuk anak-anak

Menetapkan aturan yang jelas untuk anak-anak pada berapa channel TV yang dapat mereka tonton. Anak bisa menonton jika informasi dari channel terebut memang mengizinkan.

Utamakan PR

Tekankan kepada anak-anak bahwa tugas sekolah adalah lebih utama ketimbang menonton TV. Jangan hidupkan TV jika anak belum selesai mengerjakan PR. Tindakan seperti ini bukan jahat tetapi mendisiplinkan anak.

Menonton bersama

Menonton TV bersama anak-anak. Ini akan menjadi sangat menyenangkan. Anda mungkin memiliki beberapa topik untuk dibicarakan nanti. Anda dapat berbagi tawa juga.

Sumber: Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar