Khabaruna, Cairo - Grand Syeikh Al-Azhar Profesor Ahmed Mohammad Ahmed Al-Tayyeb terus mengamati perkembangan situasi di Rakhine, Myanmar. Menurutnya, situasi di sana membutuhkan langkah konkrit bukan sekadar teriakan moral belaka.
"Al-Azhar siap untuk bekerja sama dengan Indonesia, Myanmar, dan negara lainnya membantu membuat situasi di Rakhine State lebih baik," katanya, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Senin (7/2).
Ia pun menghargai langkah Indonesia dan Menlu RI yang selama ini mendukung Myanmar menyelesaikan masalah di Rakhine State melalui pendekatan yang inklusif. Hal yang penting adalah melakukan kerjasama dan koordinasi baik di Myanmar maupun bagi komunitas internasional yang ingin membantu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Al-Azhar akan melakukan kerjasama untuk melakukan dialog antar agama dan antar komunitas menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai.
Saat ini banyak tantangan yang dihadapi dunia Islam. Menghadapi situasi ini dibutuhkan kerja sama erat semua unsur di dunia Islam guna mendorong terciptanya kondisi kondusif bagi perdamaian.
Stabilitas dan pembangunan yang inklusif tidak saja dibutuhkan di negara negara Islam. Namun ini juga dibutuhkan di dunia.
"Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya konstruktif bagi terciptanya harmoni, perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan dunia," kata Retno.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar