Khabaruna, Prenduan – Terhitung dari hari ini (khusus santri putra, dan kemarin untuk santri putri) santri Al-Amien Prenduan akan meninggalkan podok untuk melaksanakan tugas yang lain selain belajar, yaitu “berdakwah” merefleksikan apa yang sudah dipelajari selama bermukim di pondok.
Dalam sambutan pelepasannya, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, menyampaikan beberapa pesan untuk dibawa oleh santri selama berlibur atau melaksanakan amanah “dakwah” di rumahnya masing-masing.
“Kamu harus menjadi contoh, menjadi pejuang yang ikhlas karena Allah SWT., tunjukkan jiwa mujahid, jiwa pejuang”. Demikian nasehat beliau di depan para santri di masjid Jami’ Al-Amien Prenduan.
“Sampaikan salam kami kepada orang tua kalian”, lanjut beliau dalam akhir sambutannya.
Untuk dimaklumi masa berlibur Maulid Nabi Muhammad SAW., antara santri Tarbiyatul Mu’allmin al-Islamiyah (TMI) dan MA’had Tahfidih Al-Qur’an (MTA) memiliki perbedaan tanggal kembali ke pondok.
Santri TMI wajib kembali pada tanggal 22 Desember 2016 untuk yang putra dan tanggal 21 Desember 2016 untuk santri yang putri. Sedangkan santri MTA santri wajib kembali ke pondok tanggal 27 Desember 2016 untuk yang putra dan tanggal 26 untuk yang putri.
Perbedaan liburan antara TMI dan MTA ini disebabkan karena masa liburan mereka berbeda pada liburan Ramadhan, TMI berlibur sebelum Ramadhan sedangkan MTA berlibur pada pertengahan bulan dari Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar