Khabaruna, Prenduan – Bersamaan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad saw, 12 Rabi’ul Awal, santri-santri Al-Amien Prenduan akan diberi kesempatan untuk berlibur sejenak ke rumah masing-masing dengan mengemban misi “dakwah” bagi orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.
Yang dimaksud “dakwah” di sini adalah beban amanah yang dipikulkan pada segenap diri santri selama liburan yang selain sebagai individu Muslim juga sebagai santri dari Al-Amien Prenduan.
KH. Ghozi Mubarok selaku wakil pimpinan dari Pondok Pesantren Al-Amien dalam pembukaan Kuliah Umum Kemasyarakatan (8/12/2016 19:30 WIB) yang dilaksanakan di Majlis Ma’had Tahfidh Al-Qur’an (MTA) Al-Amien di depan para santri MTA menjelaskan inti dari “dakwah” ala santri Al-Amien Prenduan.
“Liburan merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kalian adalah duta-duta pondok. Orang-orang akan menilai pondok ini dari perilaku kalian.... Ilmu itu harus nafi’: pertama harus nafi’ bagi dirinya sendiri, baru kemudian berkembang menjadi nafi’ bagi orang lain.” Demikian penjelasan beliau di depan para santri.
Dengan demikian, maka setiap santri Al-Amien Prenduan yang berlibur (terhitung dari tanggal 10 Desember 2016 untuk yang putri dan tanggal 11 untuk yang putra dan berakhir pada tanggal 26 Desember 2016 untuk yang putri dan tanggal 27 untuk yang putra) memiliki kewajiban untuk merefleksikan dan menerapkan nilai-nilai kebaikan yang telah dipelajari di Al-Amien di depan masyarakat secara langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar