Khabaruna - Salah satu cara untuk berkomunikasi dengan anak yang dianggap menyenangkan bagi mereka adalah dengan bercerita.
Cerita yang menarik membuat anak berperilaku sebagai role taking dimana ia memposisikan diri sebagai tokoh, sehingga akan membayangkan bagaimana tokoh tersebut berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam menghadapi sesuatu.
Pola pikir seperti ini baiknya dimanfaatnya oleh orangtua untuk menanamkan sifat positif pada anak.
"Orangtua bisa mendongengkan tentang tokoh yang memiliki sifat baik sehingga anak pun akan mencoba berperilaku baik. Ini adalah salah satu bentuk penanaman sifat positif yang bisa dilakukan pada usia anak sekolah," ujar psikolog klinis anak Vera Itabiliana, Psi, dalam acara peluncuran Cerita Petualangan Mama Sigi dan Pepo, Selasa (11/10/2016).
Vera menyarankan, dalam hal bercerita, sebaiknya orangtua juga menyisipkan topik seputar masalah yang dialami anak. Misalnya, jika anak masih sering mengompol, berceritalah tentang tokoh yang sudah bisa berhenti mengompol agar anak termotivasi.
Namun, hindari upaya menghilangkan kebiasaan buruk dengan cara menakut-nakuti anak lewat bercerita karena tujuan dari bercerita sendiri adalah menumbuhkan kebiasaan baik yang akan terus dilakukan.
"Selaku orangtua, memang perlu memberikan beberapa fakta, namun bukan berarti harus menakut-nakuti anak. Berikan fakta yang perlu mereka tahu dengan cara bercerita yang lembut, karena pada dasarnya anak akan mau melakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut jika tahu mengapa hal tersebut perlu dilakukan," tandasnya.
Sumber: Metrotvnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar