Jumat, 14 Oktober 2016

PBNU: Jangan Gunakan Ayat Al-Quran untuk Kampanye



Khabaruna - Berbagai elemen masyarakat kembali menggaungkan berpolitik dengan santun dan tidak mengedepankan SARA. Kali ini imbauan itu datang dari PBNU yang disampaikan oleh Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin dalam diskusi bertema 'Mendorong Pilkada DKI yang Cerdas, Damai dan Tanpa SARA'.


"Saya mengimbau agar umat Islam jangan menggunakan ayat Al-Quran atau hadits Nabi untuk menyerang calon lainnya," ujar Rais Syuriah Ahmad Ishomuddin di Hotel Grand Cemara, Jalan Cemara No 1, Rt 03/03, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).

Ishomudin mengatakan, bukan hanya para kandidat gubernur dan wakil gubernur yang menggunakan ayat dalam kampanye. Dia juga mengimbau kepada media dan segenap masyarakat untuk tidak menggunakan ayat Al-Quran untuk merendahkan golongan lain. Dia berharap tidak terulang seperti hal yang dahulu.

"Jangan ada wartawan menulis Al-Quran untuk merendahkan calon lain. Bahwa setiap perkataan ucapan membawa konsekunensi di sini maupun akhirat," ujar Ishomudin

"Ini pengalaman, dulu ada jurkam menggunakan ayat 'Wa La Taqrobu Hadzihisyajaroh' untuk merendahkan golongan lain, ini jangan terulang," imbuhnya.

Demokrasi di Indonesia, menurut Ishomudin saat ini menjadi barometer dunia. Dia berharap Indonesia tetap menjadi negara demokrasi yang harmonis.

Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar