Khabaruna - Elon Musk menyajikan visinya dengan SpaceX berawak ke Mars di IAC2016. Dalam presentasinya, pengusaha ini membuat sejumlah pengumuman mengenai tujuan SpaceX untuk pendaratan Mars dan menjajah Mars.
Titik utama Musk untuk diskusi ditangani terutama dengan Sistem baru SpaceX Transportasi antarplanet. Sistem ini memanfaatkan tiga kendaraan terpisah, untuk melakukan perjalanan ke Mars, dan merupakan kunci rencana Musk membuat perjalanan ke Mars yang dapat diperoleh untuk hampir semua orang.
Sistem ini memanfaatkan booster besar yang dikenal sebagai Raptor, versi souped-up dari Falcon 9. Transportasi kapal kru bermaksud untuk membawa 100 orang, meskipun Musk berencana untuk lebih, dan fitur array surya dan pendorong tambahan, serta tangki bahan bakar serat karbon besar. Sebuah pengisian dengan bahan bakar metana yang akan digunakan, sehingga mengurangi berat badan peluncuran awal transportasi pesawat udara.
Dengan menggunakan sistem baru ini, dilansir dari laman Digital Trends, Rabu (28/9), Musk mengatakan, akan mengambil di mana saja hingga 40-100 tahun senilai perjalanan berawak untuk mencapai tujuan satu juta orang ke Mars dan membangun sebuah kota mandiri. Ini setara dengan 10 ribu penerbangan yang membawa 100 sampai 200 orang pada setiap perjalanan.
Perjalanan akan mengambil rata-rata 115 hari, sementara berfluktuasi antara 80 dan 140 hari, tergantung pada jarak tertentu antara Bumi dan Mars. Perjalanan ini akan terjadi sekali setiap 26 bulan, selama pertemuan Bumi-Mars, atau dikenal sebagai saat dua planet paling dekat satu sama lain.
Musk berharap, penerbangan penumpang pertama dimulai pada satu dekade atau lebih. Ia memperkirakan biaya untuk menjalankan sekitar 200 ribu dolar Amerika Serikat (Rp 2,5 miliar) per tiket, yang harganya dinilai sangat murah daripada biaya saat ini untuk mengirim seseorang ke Mars.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar