Khabaruna - Dimas Kanjeng Taat Pribadi memiliki ribuan orang pengikut yang memiliki latar belakang profesi yang berbeda. Di antaranya ada juga yang tercatat sebagai PNS.
Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf menyesalkan jika ada PNS yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Menurutnya ajaran yang diberikan Dimas Kanjeng menyesatkan.
"Ya aneh lagi kalau ada PNS ikut-ikutan yang enggak masuk akal. Berarti PNS yang tidak berprestasi," kata sosok yang akrab disapa Gus Ipul ini di sela-sela kunjungannya ke Markas Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/9/2016).
Gus Ipul mengatakan, jika ada PNS di lingkungan Pemprov Jatim yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng, bisa saja ditindak oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Sepanjang dia melanggar ketentuan sebagai pegawai negeri sipil ya kepegawaian pasti menindaknya," jelasnya.
"Tapi kalau cuma percaya, ya tidak bisa ditindak," sambungnya.
Ketika ditanya soal wacana rehabilitasi bagi pengikut Dimas Kanjeng, Gus Ipul mengatakan hal tersebut masih perlu dipelajari. Harus didata dulu siapa-siapa saja yang menjadi korban.
"Ya kita lihat korbannya seperti apa. Saya dengar beritanya, kayaknya masih ada percaya ono seng ngomong lungo kaji, wes sembarang kalir. (Ada yang bicara bepergian haji, sudah banyak sekali alasannya)," ujarnya.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar