Senin, 15 Agustus 2016

Diam-diam Ilmuwan Temukan Bumi Kedua di Galaksi Tetangga



Khabaruna - Para ilmuwan akan mengumumkan sebuah planet baru di galaksi tetangga Bima Sakti, yang diyakini sangat mirip Bumi dan mengorbiti sebuah bintang pada jarak yang cukup untuk mendukung berkembangnya kehidupan, demikian diberitakan mingguan Jerman, Der Spiegel pada Jumat (12/8/2016).


Planet itu berinduk pada bintang Proxima Centauri, yang termasuk dalam sistem bintang Alpha Centauri, demikian dilaporkan majalah tersebut mengutip sumber anonim.

"Planet tak bernama itu diyakini mirip Bumi dan mengorbiti Proxima Centauri dalam jarak yang cukup, sehingga air bisa mengalir di permukaannya - sebuah prasyarat penting agar kehidupan bisa tumbuh," tulis majalah tersebut.

"Belum pernah sebelumnya para ilmuwan menemukan Bumi kedua di jarak yang begitu dekat," tulis surat kabar itu lebih lanjut, sembari menambahkan bahwa Obsevatorium Eropa Selatan (ESO) akan mengumumkan temuannya itu pada akhir Agustus.

Adapun ESO, yang dihubungi oleh AFP, menolak mengomentari laporan tersebut. Richard Hook, juru bicara ESO, mengaku telah membaca laporan tersebut, tetapi tak mau membantah atau mengakuinya.

"Kami tak akan mengeluarkan komentar," kata dia.

Sebelumnya badan antariksa Amerika Serikat (NASA) sering mengumumkan penemuan planet baru, tetapi sebagian besar planet itu entah terlalu dingin atau terlalu panas sehingga tak bisa dialiri air. Beberapa planet lain bahkan masih terbuat dari gas - seperti Jupiter atau Neptunus - bukan dari batu seperti Bumi atau Mars.

Tahun lalu NASA menemukan planet yang diklaim sebagai "kembaran Bumi". Planet Kepler 425b, yang 60 persen lebih besar dari Bumi, diperkirakan memilik gunung berapi, lautan, dan sinar mentari. Gaya gravitasinya dua kali lebih kuat dari Bumi dan setahun di planet itu sama dengan 385 hari.

Tetapi masalahnya, Kepler 425b jaraknya 1.400 tahun cahaya dari Bumi. Jelas, dalam waktu dekat tak ada manusia yang bisa mencapai planet itu. Sebagai perbandingan planet di Proxima Centauri bisa dicapai hanya dalam 4,24 tahun cahaya.

Meski demikian, jarak itu masih tergolong jauh. Dengan teknologi roket yang dimiliki manusia saat ini, bisa dipastikan tak ada manusia yang akan bisa mencapai planet itu dalam waktu dekat.

Menurut perhitungan website Godard Space Center NASA, 4,24 tahun cahaya setara dengan 39.900.000.000.000 kilometer (39,9 triliun km) - sama dengan 271.000 kali jarak Bumi ke Matahari.

Proxima Centauri sendiri ditemukan pada 1915. Ia adalah satu dari tiga bintang di sistem Alpha Centauri, sebuah konstelasi yang bisa dilihat dari kawasan Bumi bagian selatan Katulistiwa.

Sumber: Suara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar