Selasa, 19 April 2016

PHK Massal, Nasib Ribuan TKI di Arab Saudi Tak Jelas



Khabaruna - Pada Sabtu (16/4/2016) dini hari, para LSM, ormas, dan perwakilan parpol mengadakan pertemuan dalam rangka menindak lanjuti nasib TKI dari Saudi Binladin Group di Saudi Arabia.


Pertemuan yang diprakarsai GP Ansor Saudi Arabia dihadiri perwakilan dari PDI Perjuangan, PKB, PKS, Gerindra, POSPERTKI, BMI SA, Garda BMI, dan lainnya.

Sebagaimana diketahui, dalam kondisi failed Saudi Binladin Group, telah terjadi PHK massal yang di antaranya terdapat pekerja asal Indonesia yang jumlahnya ribuan. Hal tersebut membuat nasib TKI Saudi Binladin Group tidak jelas dan tidak menentu.

Sebelumnya dalam sambungan telepon dengan Sharief Rachmat selaku Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia, Roland Sitompul yang mewakili pengurus GP Ansor Saudi Arabia berharap dan meminta PDI Perjuangan dapat bergabung dengan lintas ormas dan parpol dalam mendapingi dan mengawal nasib TKI Saudi Binladin Group di Saudi Arabia.

Peran PDI Perjuangan sangat diperlukan, mengingat pengalaman PDI Perjuangan sejak tahun 2009 hingga saat ini dalam mendmapingi dan mengawal kasus – kasus TKI seperti kolong jembatan Kandara dan lainnya di Saudi Arabia.


Sebagai bentuk persetujuan dan demi hak serta keadilan TKI, DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia mengutus beberapa perwakilannya untuk hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Ramida Muhammad selaku Wakil Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia.

Dalam pertemuan tersebut, Ramida Muhammad menyatakan bahwa PDI Perjuangan siap membantu sesuai kemampuan serta kewenganan yang ada dan mengawal nasib TKI Saudi Binladin Group di Saudi Arabia.

Usai menerima laporan hasil pertemuan tersebut, Sharief Rachmat selaku Ketua menanggapi bahwa PDI Perjuangan selama ini mengikuti secara tidak langsung nasib yang menimpa TKI Saudi Binladin Group.

Sore tadi DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia telah melaporkan kasus ini ke DPP dan Fraksi PDI Perjuangan.

Langkah pertama yang akan diambil DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia perlunya bertemu terlebih dahulu dengan TKI Bin Ladin Group untuk berkomunikasi secara langsung. Selain itu, diperlukan pula berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait lainnya.

Selain itu, pertemuan yang bertemakan Aliansi TKI Peduli TKI Bin Ladin Group, juga menyepakati perlunya dilakukan penggalangan dana untuk membantu para TKI Bin Ladin Group korban PHK.

Sumber: Bangka Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar