Khabaruna - Demam bisa dialami siapa saja, dari bayi hingga orang dewasa. Bukan merupakan sesuatu yang luar biasa, meskipun ketika terjadi bisa membuat yang bersangkutan lesu. Apa yang terjadi pada tubuh saat demam melanda?
"Saat sedang demam, tubuh kita sedang drop atau imun sedang menurun. Hal itu akan menyebabkan pusat pengatur panas tubuh meningkat, yang artinya tubuh sedang melawan penyakit di tubuh," kata dr Fajar Pradhana Putra dari RSUD Hanafiah Batusangkar, Sumatra Barat, kepada detikHealth.
Saat demam, metabolisme tubuh akan meningkat dan membuat kalori keluar. Itulah yang menyebabkan tubuh menjadi cepat lemas dan lesu saat demam.
Jika tubuh tidak mendapat cairan yang cukup, maka bisa mengakibatkan dehidrasi. Sebab ketika kalori keluar, tubuh mengeluarkan banyak cairan.
Baca juga: Tempelkan Kapas Beralkohol ke Udel Bisa Redakan Flu? Ini Kata Dokter
Demam sebenarnya pertanda baik karena tubuh merespons infeksi di dalam tubuh. Tapi jika demam tinggi berlangsung lebih dari tiga hari, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
dr RHM Nawawi Akip saat dihubungi terpisah menjelaskan pada saat demam, sel-sel darah putih akan meningkat untuk melawan virus tersebut. "Kalau virus atau bakteri di tubuh sudah berkurang, sel-sel darah putih juga akan kembali normal lagi. Kalau nggak kembali normal, berarti ada kelainan dong," kata dr Nawawi, Kepala Dinas Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, ini.
Umumnya demam mendapat perhatian lebih jika dialami anak yang berusia kurang dari dua tahun. Apalagi beberapa anak memiliki riwayat kejang demam.
"Maka dari itu, saya menganjurkan untuk sedia thermometer di rumah. Bila suhu tubuh anak hampir 39 derajat, segera lakukan pemeriksaan ke dokter," saran dr Fajar.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar