Khabaruna, Kairo - Menteri Pariwisata Mesir, Hisham Zaazou, sepertinya ceroboh ketika bercerita di Spanyol tentang informasi adanya ruang rahasia berisi harta karun dalam ruang rahasia di makam Tutankhamun.
Dikutip dari Ancient Origins pada Selasa (23/2/2016), seharusnya informasi itu baru dibeberkan secara resmi pada bulan April nanti.
Zaazou mengatakan bahwa ruang rahasia itu dipenuhi harta karun dan akan menjadi ‘Dentuman Besar’ di abad ke-21. Menurut harian ABC di Spanyol, Zaazou membeberkan pengakuan sensasional itu ketika berkunjung ke Spanyol beberapa minggu lalu.
“Kami tidak tahu apakah ruang makam itu milik Nefertiti atau wanita yang lain, tapi yang pasti dipenuhi harta karun. Temuan ini akan menjadi ‘Dentuman Besar’, penemuan abad-21," ucap Zaazou.
Penyidikan Makam Tutankhamun
Bebarapa bulan lalu, Kementrian Kepurbakalaan Mesir melakukan analisa teknologi tinggi dalam makam raja yang masih bocah itu pada 4 November setelah pemindaian awal menggunakan infra merah di dinding-dinding makam Tutankhamun menandai daerah yang lebih panas, yang merujuk kepada keberadaan ruang rahasia.
Pengujian itu dilakukan untuk menjajal teori oleh seorang ahli arkeologi bernama Nicholas Reever bahwa makam Tutankhamun memiliki 2 ruang rahasia. Salah satunya merupakan tempat peristirahatan kekal Ratu Nefertiti.
Menurut Menteri Kepurbakalaan, pemindaian-pemindaian menunjukkan kemungkinan hingga 90% tentang adanya sesuatu di belakang tembok-tembok.
Nicholas Reeves sendiri mencurigai adanya ruang-ruang rahasia dalam makam Tutankhamun setelah memeriksa secara rinci pemindaian-pemindaian oleh Factum Arte atas sejumlah karya artistik di tembok-tembok seputar makam.
Reeves menyadari adanya celah-celah yang menurutnya menjadi tanda adanya dua pintu bersegel di tembok-tembok utara dan barat.
Apa Isi Ruangan Tersembunyi Itu?
Menurut Reeves, makam Raja Tutankhamun belum selesai dibaut ketika ia wafat mendadak selagi masih remaja pada 1332 SM. Karena itu, ia dimakamkan secara tergesa-gesa dalam makan Ratu Nefertiti, istri utama Akhenaten. Tutankhamun sendiri diperanakkan dari istri yang lain.
Reeves yakin bahwa makam Tutankhamun memindahkan beberapa bagian dari makam Nefertiti dan mengambil sejumlah benda-benda dan sebagian ruang makam .
Sebaliknya, Menteri Kepurbakalaan Mesir, al-Damati berpendapat lain. Menurut kantor berita Prancis, al-Damati yakin bahwa mumi apapun yang dimakamkan di makam Tutankhamun kemungkinan adalah Kiya, salah seorang istri Firaun Akhenaten.
Dalam kunjungannya ke Spanyol, Zaazou menyebutkan ada sebuah teori lain yang menyebutkan ruang itu kosong melompong. Namun demikian, ia bersikeras bahwa teori ini sekarang telah terbukti salah.
“Ruang itu tidak kosong. Ruang itu penuh dengan harta karun. Hal ini akan menjadi temuan yang bersejarah.”
Nile Magazine mempertanyakan mengapa Hisham Zaazou mengabaikan protokol dengan mengungkapkan berita besar seperti itu sebelum pengumuman resmi kepada wartawan, yang baru akan dilakukan bulan April nanti.
“Tentu saja, seseorang yang sinis bisa dimaklumi jika, dalam pemerintahan yang tunduk kepada protokol, Menteri Pariwisata membeberkan berita sebesar itu, bukannya Menteri Kepurbakalaan.”
“Jelas sekali bahwa Zaazou kelepasan bicara. Atau mungkinkan sang Menteri membesar-besarkan karena mengharapkan meningkatnya pamor pariwisata,” lanjut majalah itu.
“Penasaran rasanya melihat ahli Mesir Kuno yang memulai semua ini, Nicholas Reeves, yang sekarang berada di Luxor. Untunglah terungkap tidak lama lagi. Tak terasa, bulan April sedang menjelang.”
Sumber: Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar