Khabaruna, Jakarta - Salah satu perbedaan antara sepeda motor injeksi dan karburator adalah adanya lampu indikator atau malfunction Indicator Lamp (MIL) di panel dashboard. Dalam berbagai buku petunjuk, dikatakan bahwa sebelum menyalakan mesin dianjurkan untuk menunggu lampu ini padam dulu.
Lantas, mengapa hal tersebut dianjurkan? Menurut Misan, mekanik senior Adolina Motor Sport yang terletak di Kukusan, Depok, Jawa Barat, adalah karena fungsi lampu indikator itu sendiri. Lampu indikator yang mati memastikan bahwa tidak ada part injeksi yang bermasalah.
Menurutnya, menunggu lampu indikator mati itu dilakukan agar si pengemudi memastikan komponen injeksi tidak ada yang bermasalah sebelum motor benar-benar dihidupkan. "(Menunggu lampu indikator mati) untuk membaca semua fungsi berjalan," ujar Misan. (24/2/2016).
Kalau lampu indikator itu tidak mati, dan justru terus berkedip, maka dapat dipastikan ada yang salah dari sistem injeksi. Kedipan motor pun ternyata punya artinya sendiri. Durasi kedipan yang berbeda menandakan adanya masalah di komponen yang berbeda pula.
"Kalau ada yang rusak, biasanya lampunya kedip-kedip. Tergantung durasi. Itu menandakan sesuatu yang rusak. Tapi durasi itu tergantung modelnya juga. Beda-beda menandakannya," ujar pria yang akrab disapa Cangklong ini.
Sebagai contoh sepeda motor injeksi Yamaha. Menurut salah satu sumber di internet, nyala lampu indikator 1 detik dibacanya 10, sedangkan nyala dengan durasi 0,5 detik dibaca 1.
Lampu akan mati selama 1,5 detik sebagai penjeda dengan nyala sebelumnya. Terakhir, lampu yang mati selama 3 detik diartikan sebagai tahap awal untuk menunjukkan kerusakan lain.
Dari rumus ini, maka dapat disimpulkan bagian mana yang rusak. Misalnya, jika kedipan 1 detik terjadi dua kali, maka angkanya jadi 20. Lalu lampu 0,5 detik nyala sebanyak 8 kali, maka kode kerusakan adalah 28 (20+8). Di motor Yamaha, angka 28 merupakan kode kerusakan dari sensor suhu mesin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar