Senin, 01 Februari 2016

Hati-hati, Jatuh Terduduk Juga Bisa Bahayakan Saraf



Khabaruna - Hati-hati jika ingin bercanda dengan teman. Hindari canda gurau yang dapat membuat teman terjatuh dalam posisi duduk, misalnya menarik bangku saat ia hendak duduk. Selain membahayakan tulang ekor, kondisi ini juga berisiko bagi sistem saraf.


Menurut dr Yuda Turana, SpS dari Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya, saraf kita terlindung di ruang dalam tulang belakang yang cukup kuat atau canalis spinalis. Nah, kerusakan saraf permanen dapat muncul jika cedera atau benturan saat duduk terjadi cukup berat.

"Jatuh terduduk dapat menimbulkan nyeri pada otot, tulang dan saraf. Biasanya bila jatuh terduduk mengenai saraf ditandai dengan kesemutan dan nyeri yang menjalar," tutur dr Yuda kepada detikHealth, Senin (1/2/2016).

Dilanjutkan dr Yuda, pada cedera yang berat terjatuh dalam posisi duduk dapat pula menyebabkan kelemahan tungkai dan gangguan saraf otonom seperti tidak dapat mengontrol buang air kecil dan buang air besar.

Pendapat serupa disampaikan oleh ahli bedah saraf dari Mayapada Hospital, dr Roslan Yusni Al Imam Hasan, SpBS. Menurutnya, saraf tidak mengelilingi tulang belakang, tepatnya saraf keluar dari foramnina atau lubang-lubang saraf sebagai kelanjutan dari kumpulan saraf yang ada dalam canalis spinalis di bagian dalam tulang belakang.

Oleh sebab itu, meskipun gangguan pada tulang menjadi risiko utamanya, namun jika benturan yang terjadi cukup keras dan posisi jatuhnya mengarah pada sistem saraf maka risiko kerusakan saraf pun mengintai.

"Jatuh terduduk memang benar bisa membahayakan, bisa menyebabkan fraktur (patah) tulang belakang bahkan bisa mengakibatkan kelumpuhan. Jatuh terduduk di mana yang terbentur adalah tulang ekornya tidak hanya dapat menyebabkan cedera di tulang ekornya, tapi dapat menyebabkan cedera di seluruh ruas tulang belakangnya," ungkap dr Roslan atau yang akrab disapa dr Ryu tersebut.

Tak cuma itu, bahkan menurut dr Ryu gaya benturan yang cukup keras bisa dilanjutkan ke kepala sehingga bisa mengakibatkan cedera pada otak.

Sumber: Detikhealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar