Senin, 08 Februari 2016

Demi Rp 1,4 Miliar, Ilmuwan Berlomba-lomba Temukan Cara Mengawetkan Otak



Khabaruna - Hadiah sebesar US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar ditawarkan bagi ilmuwan yang sukses mengawetkan otak. Diharapkan, kelak orang mati bisa 'hidup' lagi dengan otak lamanya.


Kompetisi ini digelar oleh The Brain Preservation Foundation. Tujuannya memang untuk membangkitkan lagi fungsi otak setelah seseorang meninggal.

Para ilmuwan neurosains ditantang untuk memulainya dengan model binatang secara efektif. Dalam jangka panjang, targetnya adalah penerapan pada manusia. Mereka harus bisa mengawetkan otak selama 100 tahun untuk bisa berfungsi normal dan efisien.

Dikutip dari Dailymail, Senin (8/2/2016), sudah ada dua kompetitor yang bersaing. Pertama adalah Shawn Mikula, seorang peneliti post-doktoral di Max Planck Institute for Medical Research di Jerman. Ia menggunakan reaksi kimia yang telah ia ujikan pada otak tikus.

Kompetitor berikutnya adalah 21th Century Medicine, yang berbasis di Fontana, California. Perusahaan ini menggunakan pendekatan cryoperservation dalam teknik yang dipakai. Caranya adalah menginfus otak dengan bahan diksasif dan merendamnya dengan bahan kimia anti pembekuan. Teknik ini diujicobakan pada otak kelinci.

"Saya secara virtual yakin bahwa mind-uploading dimungkinkan. Kami bertujuan mengganti tubuh biologis dan pikiran dengan tiruannya yang didesain dengan optimal," kata Ken Hayworth, ilmuwan neurosains yang juga presiden Brain Preservation Foundation.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar