Khabaruna - Ilmuwan dari University of Washington belum lama ini mempublikasikan penelitian yang mengungkapkan bahwa posisi Bulan memengaruhi curah hujan di Bumi.
"Sejauh yang kutahu, ini adalah studi pertama yang mengungkap hubungan gravitasi Bulan dengan curah hujan," ujar peneliti Tsubasa Kohyama dalam pers rilisnya pada NPR, Selasa (2/2/2016).
Kohyama dan John Wallace yang menulis penelitian untuk Geophysical Research Letters itu telah menyimpulkan hasil penelitian dari data NASA dan satelit Japan Aerospace Exploration Agency's Tropical Rainfall Measuring Mission selama 15 tahun.
"Ketika bulan di atas kepala, gravitasinya menyebabkan atmosfer Bumi menonjolan ke arah itu, sehingga tekanan atau berat atmosfer di sisi planet itu naik. Tekanan tinggi meningkatkan suhu parsel udara di bawahnya. Karena udara lebih hangat dapat menyimpan lebih banyak kelembaban, parsel udara yang sama sekarang jauh dari kapasitas kelembaban mereka," demikian penjelasan dari hasil penelitian.
Namun, perubahan yang diakibatkan oleh gravitasi Bulan itu tidak besar yakni hanya memengaruhi 1 persen curah hujan. "Tak ada seorang pun yang perlu membawa payung hanya karena Bulan terbit," tambah Kohyama.
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar