Rabu, 30 Desember 2015

Begini Suasana Pemakaman KH. Maktum Jauhari



Khabaruna, Prenduan - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Maktum Jauhari, telah dipanggil kembali jiwanya kehadirat Allah SWT pada hari Selasa 29/12/2015 yang bersamaan dengan tanggal 17 Rabi'ul Awal 1437 Hijriyah di Rumah Sakit Darmo Surabaya pada jam 12.21 WIB.


Jasad beliau baru bisa dibawa meninggalkan Rumah Sakit Darmo pada jam 15.00 menuju kediaman beliau di Prenduan Sumenep Madura, dan baru tiba setelah Maghrib jam 18.30 WIB.

Namun jasad beliau tidak langsung dikebumikan pada malam itu juga melainkan masih ditunda hingga keesokan harinya (Rabu 30/12/2015).

Pada hari Rabu jam 6.00 kediaman beliau sudah dipenuhi oleh penta'ziyah dari berbagai lapisan santri dan masyarakat, baik dari dalam Madura maupun dari luar Madura, bahkan dari luar pulau jawa.

Baru pada jam 6.30 para hadirin yang memadati kediaman beliau berdiri dari tempat duduknya masing-masing untuk mengawal dan mengiringi jenazahnya menuju masjid jami' Al-Amien Prenduan yang berada di lokasi santri putra.

Jenazah KH. Maktum Jauhari baru dishalatkan pada 07.00 yang diikuti oleh serangkaian bacaan tahlil dan sambutan keluarga serta pembacaan riwayat hidup beliau mulai dari tingkat pendidikan dasar di MI Al-Wasiliyah tahun 1969, KMI Gontor 1975, Jami'ah Islamiyah di Madinah tahun 1980, hingga penddikan magister beliau di Al-Azhar University yang tamat pada tahun 1990.

Dalam sela-sela sambutan juga diumumkan kepada para hadirin pengganti posisi beliau setelah wafatnya untuk menjadi pimpinan Al-Amien Prenduan, yaitu KH. Ahmad Fauzi Tidjani putra Alm. KH. Tidjani Djauhari, dengan Wakil Pimpinan diserahkan kepada KH. Ghozi Mubarok putra Alm. KH. Idris Jauhari.

Selesai sambutan-sambutan, jenazah Alm. KH. Maktum Jauhari dibawa ketempat persinggahan terakhir beliau di samping masjid berdampingan dengan Alm. KH. Tidjani Djauhari dan Alm. KH. Idris Jauhari.

Acara pemakaman beliau kemudian diakhiri dengan kata sambutan dari pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal.

Semoga amal perbuatan beliau diterima oleh Allah SWT., dan mendapatkan tempat yang layak bersama para Nabi, orang-orang yang mati syahid dan berkumpul bersama orang-orang sholeh di Surga. Amien ya Rabbal Alamin.


2 komentar:

  1. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...selamat jalan ayah,smg Allah menempatkan beliau di surga 'adn,tempat berkumpulnya org2 sholeh...mhn maaf ananda blum bisa utk ziarah

    BalasHapus
  2. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...selamat jalan ayah,smg Allah menempatkan beliau di surga 'adn,tempat berkumpulnya org2 sholeh...mhn maaf ananda blum bisa utk ziarah

    BalasHapus