Khabaruna - Gaji tinggi dan tingkat stres pekerjaan selalu berjalan beriringan. Semakin berat beban pekerjaan Anda maka semakin tinggi penghasilan yang diterima.
Dilansir dari AOL, Kamis (3/12/2015), pengamat bidang karier Laurence Shatkin meneliti 767 jenis pekerjaan dengan membandingkan antara gaji dan tingkat kestresannya. Hasilnya, terdapat sejumlah pekerjaan dengan gaji tinggi ternyata tidak harus membuat Anda pening kepala. Apa saja? Ikut ulasannya.
Pengamat astronomi
Shatkin mengukur tingkat kestresan pekerjaan ini pada rasio 62. Sementara, gaji tahunan rata-rata yang diperoleh mencapai US$ 107.140 atau Rp 1,4 miliar.
Pekerjaan ini mengharuskan Anda untuk mengamati, meneliti, dan menganalisis fenomena luar angkasa. Pekerjaan ini meminta Anda setidaknya berpendidikan minimum S2.
Peneliti makanan
Shatkin mengukur tingkat stres pekerjaan ini pada rasio 55,8. Sementara, gaji tahunan rata-rata yang diperoleh mencapai US$ 66.870 atau Rp 900 juta.
Peneliti bidang ini mengharuskan Anda mencari pengembangan produk pangan agar produktif dan aman dikonsumsi. Guna mendapat pekerjaan ini minimal Anda harus bergelar S1 dari lembaga terakreditasi.
Shatkin mengukur tingkat kestresan pekerjaan ini pada rasio 53. Sementara, gaji tahunan rata-rata yang diperoleh mencapai US$ 94.350 atau Rp 1,2 miliar.
Pengamat politik
Tingkat kestresan pekerjaan ini, menurut Shatkin, mencapai 60,8 dan gaji tahunan yang didapat mencapai US$ 104.000 atau setara Rp 1,4 miliar.
Para pengamat ini melakukan sejumlah studi mengenai latar belakang, perkembangan, dan operasional sistem politik suatu negara. Guna mendapat pekerjaan ini Anda setidaknya harus berpendidikan S1 atau S2 di bidang politik.
Pengembang perangkat lunak
Tingkat kestresan pekerjaan ini berada pada rasio 65. Sementara, gaji tahunan rata-rata yang diperoleh mencapai US$ 99.530 atau Rp 1,3 miliar.
Pekerjaan ini meminta Anda untuk mengembangkan, menciptakan, dan memperbarui perangkat lunak komputer guna memudahkan pekerjaan masyarakat sehari-hari. Pekerjaan ini mengharuskan Anda mengantongi pendidikan S1 dan kemampuan pemrograman komputer yang mumpuni.
Sumber: Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar