Khabaruna - Seiring perkembangan zaman teknologi,kini teknologi menjadi bahan pokok bagi setiap orang contohnya seperti smartphone yang Kita gunakan setiap hari untuk berbagi informasi,mengolah data dan bersosial melalui internet. Tapi seiring berkembangnya teknologi, semakin tinggi pula tingkat bahaya yang mengancam.
Bagi para pengguna Android sebaiknya mesti berhati-hati, karena baru-baru ini para peneliti keamanan menemukan varian adware (penyebar iklan) Android baru yang sulit untuk dihapus.
Adware tersebut tersembunyi di dalam aplikasi yang telah dimodifikasi.
Lebih bahayanya lagi, aplikasi yang mengandung adware tersebut sangat mirip dengan aplikasi asli yang ditirunya, pengguna tidak akan curiga atau mengenalinya dengan mudah.
Ini terjadi pada sang penulis sendiri,dimana Android smartphone yang digunakan penulis mengalami hal serupa. Waktu itu penulis mencoba mengunduh aplikasi musik yang tersedia di Google Play Store. Setelah aplikasi yang terunduh ter-Install tiba-tiba virus tersebut muncul dan seperti mengambil alih smartphone yang digunakan, seperti tiba-tiba mengunduh aplikasi-aplikasi yang tidak dibutuhkan secara otomatis,membuka kunci keamanan dan iklan-iklan yang bermunculan.
Penulis mencoba mengunduh antivirus android versi gratis bahkan berbayar yang bertebaran di play store tetapi hasilnya virus tersebut tidak dapat dihapus,penulis juga mencoba mereset ulang ke setelan pabrik dan upgrade firmware tapi tetap saja virus tersebut tidak dapat dihapus.
Virus teridentifikasi :
Engriks
MobileOcr
Xvpn
Setelah mengukutip dari berbagai sumber, ada lebih dari 20.000 aplikasi yang mengandung trojan adware tadi yang bertebaran baik di toko aplikasi resmi Android Google Play atau di toko aplikasi pihak ketiga.
Biasanya, adware disusupkan ke dalam suatu aplikasi resmi setelah diunduh dari Play Store, kemudian diunggah kembali ke Play Store atau toko aplikasi pihak ketiga.
Walau menawarkan pengalaman yang sama dan tampilannya tidak mencurigakan, namun di balik layar, aplikasi tersebut bisa mengakses sistem operasi Android.
Aplikasi berbahaya yang ditunggangi trojan adware itu (dikategorikan dalam tiga keluarga dengan nama Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug) tadi bisa meng-install dirinya sendiri sebagai aplikasi sistem, tingkat paling tinggi yang biasanya hanya diperuntukkan bagi pemrosesan setingkat sistem operasi saja.
"Bagi yang terjangkit Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug, sebaiknya mereka membeli ponsel baru saja," tulis seorang peneliti keamanan Android dari firma Lookout dalam sebuah postingan blog.
"Adware tersebut me-root perangkat dan meng-install dirinya sendiri sebagai sistem, hampir sulit untuk dihapus, orang harus membeli smartphone baru jika ingin smartphone-nya bekerja normal," imbuhnya.
Adapun yang dilakukan adware tersebut selain menampilkan iklan, mereka juga bisa membaca mekanisme kunci keamanan di smartphone Android karena statusnya sebagai sistem.
Sampai saat ini belum ada solusi yang dapat ditemukan meskipun penulis sudah mencoba membawa ke Service Center resmi smartphone tetapi tetap saja tidak dapat membantu.
Alternatif Solusi adalah me-non aktifkan jaringan internet atau membeli hp yang baru.
Sumber: Vivalog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar