Rabu, 18 November 2015

Ada Serpihan Kaca di Mars? Ini Jawabannya



Khabaruna - Untuk pertama kalinya, pesawat ruang angkasa yang mengorbit Mars telah mendeteksi adanya deposit kaca di dalam kawah di planet merah itu. Temuan ini memberi harapan dalam perburuan tanda-tanda kehidupan di Mars masa lalu.


Para peneliti berpikir bahwa kaca itu terbentuk ketika benda ruang angkasa, seperti meteoroid, asteroid, atau komet, menabrak Mars. Panas yang terjadi akibat tumbukan itu melelehkan tanah Mars dan mengubah beberapa bagian dari permukaan Mars menjadi kaca.

Dengan sensor khusus yang terdapat pada Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA, para ilmuwan dapat melihat kaca di permukaan Planet Merah. Studi baru tentang kaca Mars itu diterbitkan dalam jurnal Geology.

Para peneliti mampu mempelajari tentang kehidupan masa lalu di bumi juga dengan cara mempelajari deposit kaca yang tersisa dari tumbukan benda antariksa. Terbuka peluang besar bagi peneliti Mars untuk melakukan hal yang sama dengan planet merah itu.




Tahun lalu, sebuah studi "menemukan molekul organik dan tumbuhan terperangkap dalam kaca" yang diciptakan oleh tumbukan asteroid di Argentina jutaan tahun yang lalu.

Ilmuwan Brown University, Kevin Cannon dan Jack Mustard, memutuskan untuk mencoba mendeteksi kaca di Mars menggunakan pelajaran dari studi berbasis bumi. Tapi tidak mudah untuk mendeteksi kaca pada lokasi yang jutaan mil jauhnya. Jadi, Cannon memulai di dalam sebuah laboratorium. Dia menciptakan kaca dengan memanaskan serbuk silika dan kemudian mengukur sinyal spektral--pita warna unik yang dipancarkan oleh kaca itu.

Cannon memberikan informasi itu kepada Mustard, Kepala Peneliti Instrumen Compact Reconnaissance Imaging Spectrometer for Mars MRO. Mustard menggunakan sinyal tersebut sebagai perbandingan dengan spektrum warna yang diperoleh dari Mars.

Mustard menemukan banyak kecocokan. Data MRO memperlihatkan bahwa beberapa kawah Mars menyimpan deposit kaca yang ada kemungkinan terbentuk pada saat tumbukan.

Sebagian besar kaca ditemukan pada puncak kawah Mars. Hal itu, kata NASA, menandakan bahwa kaca itu tercipta karena tumbukan.

"Analisis peneliti menunjukkan deposit kaca adalah fitur benturan yang relatif umum di Mars," ujar Jim Green, Direktur Divisi Ilmu Planet NASA, dalam sebuah pernyataan. "Daerah ini bisa menjadi target untuk eksplorasi di masa depan saat penjelajah ilmiah robotik kami membuka jalan untuk perjalanan ke Mars dengan manusia di tahun 2030-an."

MRO tiba di Mars pada 2006 dan telah memberikan informasi tentang planet merah sejak itu.

Sumber: Tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar