Khabaruna - Lagu Tombo Ati, dibuat Sunan Bonang yang dan dilantunkan penyanyi Opick, bergema di gedung Unesco Paris.
Lagu Tombo Ati dinyanyikan Yenny Wahid dalam rangkaian konferensi internasional bertema "Spiritual Islam dan Tantangan Terkini," yang diadakan Unesco bekerja sama dengan Association Internationale Soufie Alawiyya (ASIA), salah satu tarekat terbesar di Aljazair dan Eropa, dalam rangka memperingati 100 tahun berdirinya Tarekat Alawi.
Konferensi dihadiri grand mufti Bosnia, guru besar Mesir, Syeikha dari Turki, Imam masjid besar Eropa, ahli Islam dari Tunisia, Aljazair, Maroko dan lain-lain, serta pendeta dan pastor Afrika yang aktif dalam hubungan antara agama.
"Lumayan sambutannya bagus dan pada appreciate dan mereka terharu walaupun tidak mengerti bahasanya, " ujar putri mantan Presiden Abdulrahman Wahid, yang menembang lagu Jawa, Tombo Ati, di Gedung Unesco, Paris, Jumat (2/10/2015).
Kesunyian malam kota Paris tiba-tiba terbelah saat suara Yenny yang mengenakan busana Jalabaya putih dan berkerudung putih, putri kedua Gus Dur, melagukan tembang Jawa Tombo Ati dengan khusyuk melantunkan lagu yang popular di masyarakat Jawa dihadapan ratusan hadirin dari berbagai negara.
"Saya datang ke Paris diundang Syekh Bentounnes, Mursyid atau pimpinan Tarekat Alawiyyah, adalah seorang figure yang sangat karismatik dan mempunyai pengikut puluhan ribu di ALjazair maupun negara-negara Arab dan Eropa," ujar Yenny.
Pada sore harinya berbicara dalam sesi mengenai sufisme, dan malamnya mereka meminta Yenny untuk berpartisipasi dalam acara spiritual dan kontemplasi sebagai perwakilan dari Islam yang ada di timur.
"Akhirnya saya pilih menembangkan lagu Tombo Ati yang lalu diterjemahkan dalam Bahasa Prancis," ujar Yenny menambahkan bahwa setelah itu dia menutup dengan menembangkan syair berbahasa Arab, karena banyak audiensnya yang bisa berbahasa Arab.
Yenni mengakui, dia memilih lagu Tombo Ati karena lagu tersebut mempunyai filosofi yang sangat mendalam.
Sumber: Antara, Kabar24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar