Minggu, 04 Oktober 2015

Mitos-mitos Tentang Penyakit Jantung yang Perlu Anda Tahu



Khabaruna - Jantung adalah salah satu satu bagian tubuh yang cukup vital bagi kehidupan manusia. Melemahnya fungsi organ tersebut cukup untuk membuat kacau organ lain untuk berfungsi dan tentunya mengganggu kesehatan manusia itu sendiri.


Tidak bisa dipungkiri juga penyakit yang berkaitan dengan organ tersebut cukup menjadi momok yang mengerikan bagi orang dewasa pada umumnya. Apalagi di jaman yang serba modern ini kita mungkin cukup mengabaikan pola hidup sehat.

Berikut ini beberapa mitos keliru tentang penyakit jantung yang perlu Anda ketahui, seperti dilansir laman India Times, Kamis (1/10).

1. Mitos: Terlalu muda untuk khawatir tentang penyakit jantung

Fakta: Dengan meningkatnya obesitas, diabetes tipe 2 dan faktor risiko lain, masalah jantung sekarang menjadi hal umum bahkan di usia muda.

2. Mitos: Tekanan darah tinggi dilengkapi dengan tanda-tanda peringatan

Fakta: Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer. Pengobatan dini tekanan darah tinggi sangat penting karena jika tidak ditangani maka hal ini bisa menyebabkan serangan jantung, stroke dan masalah kesehatan serius lainnya.

3. Mitos: Nyeri dada akan menunjukkan seseorang terkena serangan jantung

Fakta: Gejala serangan jantung bisa datang secara tiba-tiba dengan gejala termasuk sesak napas, mual, merasa pusing, dan rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan, rahang, leher atau punggung dan nyeri dada.

4. Mitos: Penyakit jantung merupakan faktor genetik

Fakta: Meskipun mereka dengan riwayat keluarga memiliki penyakit jantung merupakan orang-orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung namun risiko bisa dikurangi secara dramatis.

Tetap jaga jantung Anda dengan melakukan kegiatan aktif, makan makanan yang bergizi dan mengadopsi gaya hidup yang lebih baik. Ketidakaktifan merupakan faktor risiko yang paling umum untuk penyakit jantung, jadi penting untuk tetap membuat diri Anda tetap aktif.

5. Mitos: Tidak perlu melakukan cek kolesterol

Fakta: Disarankan Anda mulai melakukan cek kolesterol Anda pada usia 20 tahun. Jika keluarga Anda memiliki sejarah penyakit jantung, Anda mungkin memiliki kadar kolesterol tinggi, sehingga menempatkan Anda pada peningkatan risiko untuk mengembangkan penyakit jantung saat dewasa.

Sumber: Jpnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar