Selasa, 15 September 2015

Tips Agar Baterai Gadget Berumur Panjang



REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Keluhan utama para pengguna ponsel dan laptop ialah baterai yang tak tahan lama. Jika kondisi demikian juga Anda alami, barangkali ada yang salah dalam cara Anda menanganinya.

Sejumlah hal tentang baterai, utamanya baterai lithium-ion, mungkin masih membuat sebagian orang bertanya-tanya: sudah baikkah cara perawatannya? Apakah pengisian dayanya sudah benar? 

Dalam baterai lithium-ion, ion-ion bergerak antara elektroda positif dan negatif yang disebut katoda dan anoda. Gerakan itu menghasilkan energi yang digunakan untuk daya perangkat Anda.

Ketika baterai terhubung ke pengisi daya, ion-ion bergerak dalam arah yang berlawanan dan pada dasarnya membalikkan reaksi kimia. Seiring waktu, elektroda akan usang dan baterai kehilangan kapasitas.

Tips terbaik untuk memaksimalkan masa hidup baterai Anda adalah dengan pemakaian dan pengisian yang teratur. Menurut Eric Limer dalam sebuah artikel di Gizmodo, untuk mengoptimalkan masa hidup baterai lithium-ion, Anda bisa mencoba mengisi baterai ketika tersisa sekitar 40 persen. Ia menyarankan mengisi daya hingga sekitar 80 persen dalam satu kali pengisian kemudian melepaskan pengisi daya jika memungkinkan.

"Pengisi daya merk apapun yang Anda gunakan, hasilnya akan tetap sama, sebab charger tanpa merk pun tak akan menyebabkan kerusakan," kata dia seperti dikutip ScienceAlert.

Namun, ada aspek lain yang harus Anda khawatirkan selain siklus pengisian yang tidak sempurna, yakni suhu tinggi yang sangat berpengaruh terhadap unsur kimia lithium-ion. Jadi, usahakan untuk selalu menempatkan baterai dalam suhu kamar moderat antara 16 sampai 22 derajat Celsius.

Suhu di atas 35 derajat celcius benar-benar akan mempercepat degradasi. Overheating adalah musuh terburuk baterai, maka jangan pernah letakkan perangkat Anda di bawah sinar matahari terlalu lama.

Beberapa praktik lain yang dapat mempersingkat masa hidup baterai adalah pengisian cepat, pengisian nirkabel, dan terlalu sering tidak mengisi daya hingga baterai tersisa 0 persen. Semua kondisi itu membebani elektroda di dalam baterai dan daya perangkat Anda akan lebih sering drop.

Edited by Khabaruna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar