VIVA.co.id - Pemimpin al Qaeda, Ayman Al-Zawahiri, menyatakan perang terbuka terhadap pemimpin Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS), Abu Bakr Al-Baghdadi.
Pernyataan ini dilontarkan karena Al-Baghdadi dianggap telah memberikan hasutan kepada umat Islam di dunia untuk mematuhinya sebagai kepala kekhalifahan.
Seperti dilansir Sunday Express, Minggu 13 September 2014, selain memberikan hasutan, kata Al-Zawahiri, pemimpin ISIS itu juga membuat umat Islam rugi dan rusak.
"Kami mengalami banyak kerugian dari Abu Bakr al-Baghdadi dan saudara-saudaranya. Kami lebih suka untuk merespons dengan sedikit mungkin, keluar dari perhatian kita untuk memadamkan api penghasutan," ujar Al-Zawahiri.
Menurut Al-Zawahiri, Al-Baghdadi dan saudaranya sangat kejam karena tidak memberikan pilihan dengan menuntut semua mujahidin yang menolak 'keinginan' mereka.
Sebagai catatan, Al-Baghdadi menyatakan dirinya sebagai pemimpin kekhalifahan dalam pidato publik langka di Mosul, Irak, tahun lalu.
"Akulah wali (pemimpin) yang memimpin Anda, meskipun saya bukan yang terbaik dari Anda. Jadi jika Anda melihat bahwa saya benar, maka bantulah saya. Jika Anda melihat saya salah, nasihati saya dan tempatkan saya di jalur yang benar, dan mematuhi saya selama saya menaati Allah di dalam kamu," kata Al-Baghdadi beberapa waktu lalu.
Pakar terorisme, Matthew Olsen, menambahkan akan ada peperangan jika kedua kelompok teror ini saling bermusuhan. Namun, akan berbahaya jika keduanya bergabung.
"Ini menunjukkan bahwa perbedaan yang tak terdamaikan. Seandainya ISIS dan al Qaeda disesuaikan dengan bergabung, itu akan mengerikan,” kata Matthew.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar