Khabaruna - Menghindari karbohidrat, minum banyak air, olahraga banyak, dan minum pil pelangsing ternyata tidak serta merta membantu Anda menurunkan berat badan. Semua diet yang umum dilakukan tersebut ternyata tidak benar-benar bekerja dengan baik.
Selain diet-diet tersebut, diet apalagi yang tidak bekerja dengan baik yang umumnya Anda lakukan? Simak artikel berikut ini yang dilansir dari laman Idiva, Senin (28/9).
Klaim: Hanya mengonsumsi makanan rendah lemak merupakan jalan terbaik menurunkan berat badan
Faktanya: Indrayani Pawar, Team Leader, ahli diet dari Hinduja Healthcare Surgical, Mumbai mengatakan biasanya Anda melakukan diet dengan hanya mengonsumsi makanan rendah lemak untuk mendapatkan penurunan berat badan yang optimal. Tapi sebaliknya, lemak yang terbatas sangat penting dalam menurunkan berat badan. Selalu dianjurkan untuk memasukkan lemak esensial asam seperti PUFA (asam lemak omega 3 dan 6) dan MUFA. Dan disarankan untuk mengurangi asupan dari lemak jenuh dan lemak trans dalam diet Anda. Hal ini akan membuat perbedaan sebenarnya.
Klaim: Jus baik untuk menurunkan berat badan
Faktanya: Jus buah dan sayuran segar itu tinggi antioksidan, vitamin, mineral dan phytonutrient. Mereka membantu membersihkan hati dan meningkatkan kadar metabolisme basal. Meskipun mereka membantu menurunkan berat badan, tapi bukan berarti hanya bergantung pada jus dalam diet bisa menurunkan berat badan. Seperti halnya kekurangan protein dan asam lemak penting lainnya.
Oleh karena itu, meskipun jus membantu Anda menurunkan berat badan dengan mudah, jus tidak baik untuk penurunan berat badan jangka panjang dan pemeliharaan berat badan. Selain itu, mengandalkan jus untuk memelihara menopang Anda sepanjang hari, mungkin bukan menjadi ide yang terbaik dan bisa membuat Anda tidak berenergi dan membosankan.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar