Tipsiana.com - Masihkah anda ingat saat sekolah dulu dimana murid dihukum guru dengan menyuruh memegang telinga dengan cara menyilangkan tangan di dada, lalu melakukan gerakan jongkok dan berdiri mirip gerakan skot jump sampai akhirnya guru menyuruh berhenti?
Hukuman tersebut bukan sekedar hukuman, gerakan yang dilakukan tersebut memiliki alasan ilmiah yang baik bagi tubuh. Hukuman ini juga diterapkan di India sebagai hukuman untuk murid yang lemah dalam studinya.
Banyak orang yang memberikan hukuman seperti ini tidak sepenuhnya memahami manfaat dari gerakan hukuman ini. Ternyata secara ilmiah gerakan dari jenis hukuman ini mampu meningkatkan aliran darah ke otak. Darah akan mengaliri sel memori di otak dan akan mensinkronkan sisi kanan dan sisi kiri otak yang akan meningkatkan fungsi otak.
Efek dari gerakan ini dapat meningkatkan konsentrasi, memberikan ketenangan serta meningkatkan memori dan memahami pengetahuan. Selain itu dapat merangsang jalur saraf melalui penekanan titik akupresur pada telinga dan mempertajam kecerdasan.
Selama penelitian, diamati bahwa aktivitas gelombang Alpha meningkat segera setelah melakukan metode ini hanya 1 menit. Karena metode ini melibatkan meremas lobus telinga, hal ini sesuai dengan akupresur yang menekan telinga kiri mengaktifkan otak kanan & memberi energi pada kelenjar hipofisis dan sebaliknya yang sesuai untuk telinga kanan.
Dalam studi lain, hasil dari EEG menunjukkan amplitudo meningkat di wilayah parieto-oksipital otak mengikuti metode yang mengakibatkan peningkatan aktivitas listrik otak. Hukuman ini juga dapat membantu orang-orang autisme dengan syndrome asperger yang memiliki kesulitan belajar dan masalah berperilaku.
Mungkin karena alasan inilah orang-orang terdahulu memberikan hukuman yang sebenarnya bertujuan untuk kebaikan. Namun hukuman fisik seperti ini sudah banyak ditinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar