Khabaruna - Sekarang ini, acara di televisi sangat beraneka macam. Tidak seperti dulu yang masih banyak tayangan mengandung unsur pendidikan. Sekarang ini nampaknya unsur pendidikan sudah tidak dilibatkan lagi dalam acara televisi.
Para pembuat acara di televisi lebih menekankan pada trend daripada kualitas dan keamanan pemirsa, terutama pemirsa yang masih dibawah umur atau anak-anak. Acara televisi sekarang ini bahkan terkesan berbahaya bagi anak-anak.
Inilah acara televisi yang telah merenggut jiwa anak-anak :
7 Manusia Harimau
Sinetron yang tayang di RCTI setiap malam ini ternyata tak hanya berdampak buruk bagi kepribadian anak tapi juga berdampak kematian. Diberitakan Tribun Pekanbaru bahwa pada 30 April lalu, seorang anak SD bernama Hasrandra meninggal dunia.
Hal ini diakibatkan oleh teman-teman Hasrandra yang memperagakan aksi dari sinetron 7 Manusia Harimau. Mereka menenendang, memukul, menaiki Hasrandra dan mengeroyok Hasrandra, bahkan ada yang memukul Hasrandra. Dan pada akhirnya bocah malang itu tewas.
Walaupun sinetron ini menerima penghargaan Panasonic Gobel Awards 2015 sebagai Drama Seri Terbaik, tapi menurut KPI sinetron 7 Manusia Harimau adalah sinetron paling buruk, bahkan lebih buruk dari sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah dan Sinema Pintu Taubat.
Sinetron 7 Manusia Harimau tidak lulus tes norma dan sosial, pembentukan watak dan jatidiri bangsa, penghormatan keberagaman, juga non kekerasan. Semua itu tidak lulus dan bahkan sinetron ini hanya memperoleh nilai 2,20. Ini jauh dibawah standar yang ditetapkan KPI.
Acara gulat bebas Amerika ini sempat booming di tahun 2000 an dan ditayangkan di RCTI. Karena acara ini, banyak anak-anak yang dilaporkan meninggal karena meniru aksi yang ditayangkan di smack down.
Salah satunya ada Reza Ikhsan Fadillah, siswa kelas 3 SD di Bandung ini meninggal lantaran menjadi korban oleh kakak kelasnya yang meniru adegan di acara smack down.
Smack down sempat pindah jam tayang yang sebelumnya dibawah pukul 22.00, dan menjadi tengah malam. Tapi karena terlanjur digemari, pemindahan jam tayang tidak memberi solusi. Akhinrya, KPI benar-benar melarang smack down ditayangkan di televisi Indonesia.
Sulap Master Limbad
Limbad menjadi terkenal namanya karena muncul dan dinobatkan menjadi Master Magician di acara The Master RCTI. Aksi sulapnya yang terkesan lebih ke arah ilmu hitam dan sangat berbahaya ini ternyata banyak memikat hati para penonton.
Salah satunya adalah Heri Setiawan. Siswa SMP di Jakarta Pusat yang berusia 12 tahun ini meninggal karena meniru aksi sulap Limbad. Setiap selesai menyaksikan pertunjukan Limbad ia langsung mempraktekkannya.
Hingga pada suatu hari, ia mempraktekkan aksi sulap Limbad, yaitu aksi tali menali. Namun naas bagi Heri, Ia ditemukan tergantung di ranjang dengan selendang melilit lehernya. Tangan dan kakinya juga terikat selendang dan satu selendang meyumpal mulutnya.
Sumber: Viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar