Jumat, 11 September 2015

Gawat, Banyak Memotret Bisa Turunkan Daya Ingat



TEMPO.CO, Jakarta - Terlalu banyak mengambil foto dapat menurunkan daya ingat. Namun melihat kembali foto dapat merangsang ingatan. Psikolog mengusulkan Anda membatasi jumlah pengambilan foto dalam sehari.

Psikolog Universitas Fairfield, Linda Henkel, menyebutkan foto memperlengah ingatan kita untuk mengenang hal secara rinci. Ini terutama terjadi pada orang-orang yang sering mengambil foto. 

Pada 2014, Henkel meneliti sekelompok siswa yang pergi ke museum. Ia meminta mereka memfoto sejumlah karya seni dan mengamati karya seni lainnya. Hasilnya, mereka lebih mampu mengingat karya seni yang tidak mereka foto. 

Henkel menjelaskan fenomena ini terjadi karena manusia memperlakukan foto layaknya ingatan. "Jadi kita tidak meneruskan proses mengingat suatu obyek," kata Henkel, seperti dikutip laman BBC. Di lain sisi, Henkei menemukan ternyata foto memperkuat ingatan.

Kesimpulan itu diambil ketika kita melihat foto lama. Henkei mengamati bahwa generasi muda sekarang terlalu banyak mengambil foto. Ini terjadi karena munculnya teknologi foto digital. Akibatnya, generasi muda memperlakukan foto sebagai alat komunikasi dengan sesama.

"Banyak orang mengambil foto tidak untuk menjadi pengingat, tapi sekadar mengatakan apa yang sedang dirasakan saat ini," ujar Henkel. Padahal generasi lebih tua mengambil foto sebagai peringatan terhadap sesuatu atau hanya pada peristiwa istimewa.

Henkel mengusulkan pengambilan foto mesti lebih selektif. Jika tidak, ingatan bisa terganggu. "Jika Anda berlibur dan menikmati tempat yang indah, ambil beberapa foto. Letakkan kamera Anda dan nikmatilah tempat itu. Kemudian cetak foto tersebut sebagai alat untuk membantu ingatan." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar