TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo melobi pemerintah Arab Saudi agar Indonesia mendapatkan penambahan kuota haji tahun depan. Presiden, kata Pramono, meminta langsung penambahan kuota haji itu kepada Raja Arab Saudi.
"Saat jamuan santap siang kenegaraan tadi, Presiden menyampaikan kepada Raja Arab Saudi tentang penambahan kuota haji. Tidak berapa lama, Menteri Negara Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi Muhamad Ali Sheikh melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden," kata Pramono melalui pesan pendek, Ahad, 13 September 2015. "Sekaligus juga menyampaikan persetujuan penambahan kuota haji sebesar 10 ribu orang."
Penambahan kuota haji ini, kata Pramono, tidak mengurangi perhatian Presiden pada peningkatan kualitas pelayanan ibadah Haji. "Meski sekarang banyak kemajuan, masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan," ujarnya.
Pramomo mengatakan penambahan kuota haji menjadi hal yang penting. Musababnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, maka seseorang baru dapat mewujudkan ibadah hajinya sepuluh tahun setelah mendaftar.
Sejak tahun 2013, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengurangi kuota haji dari negara-negara pengirim jemaah. Kebijakan itu diterapkan menyusul pembangunan Masjidil Haram yang tengah berlangsung.
Saat ini, kata dia, kuota haji Indonesia sebesar 168 ribu jemaah. "Tentunya tambahan 10 ribu jemaah ini sangat berarti, walau kami ingin kembali sebesar 211 ribu jemaah," tutur politikus PDI Perjuangan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar