Betapa tidak, warga Dusun Yakyu, Kampung Rawa Bening, Distrik Sota, Merauke, Papua, mendapat tekanan agar tidak mengibarkan bendera kebangsaan Merah Putih.
Tragisnya, bagi yang mengikuti permintaan di bawah ‘todongan’ senjata api itu dijanjikan mendapat 15 mi instan, 15 kaleng kornet dan permen. Untung saja permintaan dari tentara Papua Nugini tersebut ditentang warga dusun, meskipun sempat terjadi insiden penurunan tiga bendera.
Kampung Rawa Biru, terlebih Dusun Yakyu berada di kawasan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari garis batas kedua negara.
Meskipun kampung itu masuk wilayah teritorial Indonesia, sudah menjadi pemandangan biasa jika ada warga bahkan tentara Papua Nugini yang beraktivitas di sana tanpa memiliki izin.
Dikabarkan, beberapa hari lalu, sebanyak 14 tentara Papua Nugini mendatangi Dusun Yakyu. “Mereka datang tanpa memiliki izin resmi. Kabarnya mereka mengaku hendak memberi bahan makanan kepada warga kampung itu.
Memang warga kampung itu sering mendapat bantuan bahan makanan baik dari pemerintah daerah (pemda) setempat maupun Papua Nugini,” ucap Danrem Merauke Brigjen Supartodi, Sabtu (15/8).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar